Kampartrapost.com – Kemalangan dialami seluruh pihak Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Bangunan tempat bernaung para pelajar atau santri itu terbakar pada Senin (21/2/2022). Dilansir dari ANTARA pada Selasa (22/2/2022), Kepala Desa Manggungjaya Dedi Embun menyebutkan api muncul secara tiba-tiba.
“Api secara tiba-tiba muncul dan membesar,” ujar Dedi.
Penyebab dari kebakaran itu sendiri diduga karena korsleting listrik sebab api secara mendadak muncul dan membakar bangunan pesantren dengan dua lantai tersebut.
Dari informasi yang disampaikan Satpol PP Kecamatan Cilamaya Kulon Heri Setiawan, beberapa santri terjebak saat kejadian kebakaran berlangsung.
Baca juga: Segera Direvisi, Presiden Minta Menaker Sederhanakan Regulasi JHT
Berdasarkan hasil pemeriksaan, didapati 13 orang korban, dengan rincian 5 luka-luka dan 8 lainnya meninggal dunia.
Korban yang terluka dilarikan ke RSUD Karawang untuk mendapatkan perawatan. Sebelumnya mereka dibawa ke Klinik Lira yang berada di kawasan setempat.
Tujuh dari delapan korban tewas telah diidentifikasi. Diketahui para santri tersebut rata-rata masih duduk di kelas 5 SD.
Para korban yang sudah ditemukan identitasnya adalah Alif Satria (7) dari Cikampek, Muhammad Fatir (7) dan Rian Aditio (7) dari Subang.
Selanjutnya M. Akmal Maulana (12), Mujaki Riadi (13) dan Moreno (10) dari Cimalaya, serta Azka Pairul Gupron (11) dari Subang.
Baca juga: Resmi Bulan Ini, JKP Bantu Masyarakat yang Kena PHK di Usia Muda
Satu korban tewas lainnya masih dalam proses identifikasi. Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menyebut para korban meninggal berada di lantai dua saat kejadian.
Untuk penyebab dari kebakaran sendiri, polisi masih melalukan pendalaman dengan terus menyelidiki dan meminta keterangan saksi.
Dari informasi yang diberikan sejumlah saksi, mulanya terdapat percikan api yang berasal dari kipas angin pada sebuah kamar di lokasi.
Percikan api dari barang elektronik itu jatuh hingga mengenai kasur, lalu disitulah kebakaran terjadi.
Api yang menjalar dengan sangat cepat menyebabkan sebagian bangunan pondok pesantren di Jawa Barat itu hangus dilahap api.
Untuk mengatasi trauma, Bupati Karawang dalam keterangannya di Instagram mengungkapkan bahwa Pemda akan melakukan pendampingan untuk para santri lainnya.