Kecerdasan Buatan dan Keunggulannya dalam Penanganan Covid-19

Kampartrapost.com – Artificial Inteligence (AI) atau Kecerdasan Buatan punya berbagai peran dalam kehidupan manusia, terlebih di masa serba cepat dan mudah berkat adanya teknologi seperti sekarang.

Jika pada zaman dahulu masyarakat banyak menggunakan tenaga sendiri dalam berbagai kegiatan, dengan kehadiran AI maka semua aktifitas jadi lebih mudah.

Contohnya seperti mesin pencarian. Jika orang terdahulu harus cari sesuatu lewat buku dengan halaman tebal, kini cukup dengan satu klik apa yang dicari dapat ditemukan.

Dengan teknologi yang semakin maju pula AI dapat kian dikembangkan serta jadi terobosan abad ini.

Baca juga: Sejarah Tuanku Imam Bonjol, Pahlawan Nasional Berjasa dari Tanah Minang

AI tampak lebih efektif dalam melakukan pekerjaan tertentu, yang mana hal tersebut jadi keuntungan bagi manusia.

Pihak Fakultas Kedokteran UI (FKUI) menerangkan tentang AI yang sangat berguna untuk menangani virus Corona.

Dengan perihal ketepatan diagnosis, penanganan medis, serta pencegahan yang dapat beri model prediksi.

Dalam aplikasinya, AI dapat digunakan untuk tracking, diagnosis, dan prognosis.

Baca juga: Mengapa Kecerdasan Buatan Menjadi Hal Penting di Zaman Sekarang?

Tak lupa juga guna treatment, vaksin, dan kontrol sosial.

Bentuk publikasi yang muncul adalah pemanfaatan aplikasi algoritma AI dengan data geografis, mobilitas, kesehatan, serta demografis.

Juga ada pengecekan keterburukan kondisi kesehatan serta kesembuhan maupun kematian.

Beberapa hal yang masuk perhatian dalam kecerdasan buatan pada bidang kesehatan ada beberapa.

Baca juga: GIIAS 2021 Tanpa Mercedes-Benz

Antara lain keselamatan pasien, implementasi pasien, serta aplikasi AI sebagai teknologi yang dapat ganti tugas dokter.

Potensi besarnya adalah untuk buat reliabilitas serta akurasi diagnosis yang makin baik, dengan fungsi utama untuk bantu tenaga medis.

AI juga punya fungsi dalam kecepatan yang dapat punya manfaat guna buat lebih baik kualitas komunikasi serta hubungan dengan pasien.

Berita Terkait