Kampartrapost.com – Sempat viral dengan kisah hidup penuh perjuangan hingga capai sukses, nama Tegar Septian sangat tak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Pengamen yang terkenal lewat lagu Aku Yang Dulu Bukan Yang Sekarang itu baru-baru ini tampak turun ke jalan kembali untuk mengamen.
Pandemi Covid-19 yang sebabkan kemerosotan ekonomi masyarakat Indonesia jadi tantangan tersendiri bagi penyanyi kelahiran 2001 itu.
Alasan Tegar kembali jadi penyanyi jalanan adalah karena selama pandemi ia tak punya pekerjaan.
Baca juga: Menghedon, Warga Sleman Borong Beli Mobil usai Dapat Uang Ganti Rugi Tanah
Mengingat Tegar memang seorang mantan penyanyi jalanan handal, sehingga kemampuannya tak diragukan lagi.
Tegar yang kini sudah jadi kepala keluarga itu akui bahwa saat turun ke jalan tampak ada orang yang kenal ia.
Namun ia sepertinya gengsi untuk tanya langsung ke Tegar.
Baca juga: Futuristik, Timur Tengah Miliki Supermarket Tanpa Kasir Pertama!
Tegar ungkap yang penting uang ia dapat halal.
“Iya Tegar kembali ngamen lagi, yang penting halal sih, karena karena kan ngamen itu kan basic Tegar dari mengamen jadi cari uang yang penting halal,” tutur Tegar.
Pendapatan yang ia dapat dari ngamen tidak tentu, namun sehari kira-kira ia bisa kumpulkan uang sebanyak Rp. 195 ribuan.
Alasan Tegar balik jadi pengamen adalah untuk hidupi keluarga.
Baca juga: 5 Fakta Qusthul Hindi, Herbal yang Ada di Hadits Nabi Muhammad SAW
Anaknya yang masih kecil butuh susu untuk dikonsumsi.
Tegar ungkap paling penting rezeki yang ia dapat itu cukup untuk sang anak, Abidzar.
Meski jadi ayah di usia yang masih sangat muda, Tegar sangat memprioritaskan anak dalam hidupnya.
Tampak ia tak malu untuk kembali mengamen, karena ada keluarga yang menunggunya di rumah.
Melihat Tegar yang kembali turun ke jalan untuk cari nafkah, banyak netizen yang dukung kegiatan pria 19 tahun itu.
Banyak juga Netizen lain beri dukungan pada tegar dengan kata-kata semangat.
Ada netizen yang ungkap Tegar harusnya bisa diundang ke stasiun tv, karena ia adalah penyanyi yang baik.