Kampartrapost.com – Tak tahan dengan kebijakan PPKM Level 4, sejumlah pedagang kibarkan bendera putih di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta (30/7/21). Para pedagang kaki lima ini mengibarkan bendera putih sebagai bentuk tanda menyerah akibat adanya kebijakan PPKM Level 4 di wilayah Yogyakarta yang merugikan dagangan mereka.
Bendera-bendera ini terpasang mulai dari pedagang yang memiliki tempat di pinggir jalan, hingga pedagang gerobak sebagai solidarita kekeluargaan pedagang kaki lima. Paguyuban yang mengadakan gerakan ini di antaranya: Paguyuban Angkringan Padma, Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM), Paguyuban Handayani, dan Paguyuban PPMS.
Baca juga: Rusia Setujui Uji Kombinasi Vaksin Sputnik dan AstraZaneca
Para pedagang kaki lima merasa tercekik dan tidak bisa bertahan dengan hasil keuntungan dagangannya yang kian menurun. Banyak juga dari pedagang kaki lima tersebut yang mengharapkan bantuan dari pemerintah.
“Sejak Covid-19 ada, belum pernah kami mendapat bantuan. Jadi kami berharap pemerintah terketuk hatinya agar mau memberikan bantuan kepada kami,” ujar Dimanto, salah satu pedagang kaki lima.
Meskipun pemerintah melonggarkan kebijakan PPKM Level 4 untuk para pedagang. Namun, adanya penyekatan di ruas-ruas jalan Yogyakarta membuat masyarakat sulit mengakses Jalan Malioboro. Sehingga, para pedagang banyak yang kehilangan konsumen.
“Sejauh ini belum ada pembeli, hanya pembelian sesama pedagang saja”. Ungkap Dimanto.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Moge Tabrak Sepeda Motor Matik di Bintaro Jaya
Menyikapi hal itu, Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum, Sumadi, menyatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan usulan berupa skema bantuan untuk di distribusikan kepada pedagang di Malioboro melalui koperasi.