Bangkinang Kota, Kampartrapost.com – Burung Kuaran atau Kuaghan adalah salah satu binatang keramat di Kabupaten Kampar.
Burung ini dikatakan keramat karena memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh burung lainnya.
Uniknya burung ini hanya hidup di daerah Kampar saja.
Kemudian burung ‘Kuaghan’ tidak memiliki jenis kelamin seperti binatang pada umumnya.
Baca juga: Asal Mula Berdirinya Tepak Squad, Wadah Tempat Berkarya Muda-Mudi Kampar
Ketika mati pada umumnya binatang menjadi bau, tapi tidak dengan burung Kuaran.
Burung ini berimigrasi ketika angin berhembus ke kutub utara saat musim hujan atau biasanya pasca musim banjir dan anak ikan mudik.
Binatang ini memakan makanan bersih yang sudah diguyur hujan.
Keindahan langit Kabupaten Kampar juga tak luput dari adanya burung Kuaran.
Rute terbang burung Kuaran dari pulau burung di Selat Bono, lalu berkeliling hingga ke Rokan dan kembali ke pulau burung.
Keunikan burung ‘Kuaghan’ ini diabadikan menjadi sebuah karya oleh komunitas asal Kabupaten Kampar Tepak Squad yang berjudul Titisan Bumi (Kuaghan).
Adanya lagu ini bertujuan untuk melestarikan dan mencitrakan sumber daya alam yang ada di Kabupaten Kampar.
Baca juga: Mengetahui apa itu ‘Ayi Ayo Onam’
“Kami terinspirasi dari teman-teman yang ada di daerah lain, dengan karya mereka mengangkat tradisi yang ada di daerahnya masing-masing.”
“Maka dari itu, kenapa pemuda Kampar tidak buat pula seperti itu. Dengan modal alam yang sangat bagus, adat dan tradisi yang sangat banyak, maka terbentuklah Tepak Squad dengan masing-masing individu memiliki peranan dan bakat.” kata Alif, Leader Tepak Squad.