Ketahuan sedang mempersiapkan aksi pembantaian, Rusia menghukum pria berusia 20 tahun dengan penjara

INTERNASIONAL, KAMPARTRAPOST.COM Pengadilan Rusia telah menjatuhkan hukuman kepada seorang pria selama 10 tahun penjara atas tuduhan mencoba membantai siswa di sebuah sekolah.

Tersangka tersebut mendapatkan dakwaan karena aksinya menciptakan bahan peledak secara illegal dan bersiap untuk melakukan pembunuhan terhadap banyak orang.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Komite Investigasi Republik Buryatia, tersangka telah dipastikan meneliti terlebih dahulu mengenai informasi kasus pembantaian di sekolah sejak November 2018  termasuk juga artikel berita mengenai kekerasan sekolah di Rusia secara online.

Baca juga: Mengetahui apa itu ‘Ayi Ayo Onam’

“Karena motif hooligan, dia memutuskan untuk melakukan kejahatan serupa,” kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Euronews.

Tersangka tersebut diketahui telah bersiap untuk menyerang sekolah teknik yang berada di kota Ulan-ude dengan menggunakan alat peledak yang dapat dikendalikan dengan radio yang dan kemudian akan membunuh siswa dan guru dengan senjata api.

Pihak berwenang mengatakan tersangka telah menciptakan setidaknya 15 alat peledak yang akan digunakan dalam aksinya.

Saat melakukan pengujian bahan peledak yang tersangka ciptakan, di waktu yang bersamaan telah terjadi sebuah penghancuran tempat bangunan kosong disebuah pedesaan yang dilakukan oleh seseorang berusia 19 tahun, Komite Investigasi menambahkan.

Baca juga: Presiden Ceko Milos Zeman meminta maaf kepada Serbia atas pemboman Beograd pada tahun 1999

Tersangka juga telah mempersiapkan senjata yang akan ia gunakan dengan membeli pistol pneumatik dan peralatan taktis militer.

Saat merencanakan aksinya, tersangka telah mengajak tiga temannya untuk ikut membersamainya dalam rencana aksi pembantaian ini. Namun, diketahui bahwa ketiga temannya menolak untuk bergabung.

Tersangka akhirnya ditangkap setelah beberapa kali terlihat mengunjungi fasilitas sasaran yang ditargetkan tersangka. Tersangka dikenakan hukuman penjara selama 10 tahun ditambah dengan denda sebanyak 15.000 rubel.

Baca juga: Krisis Berlanjut, Sistem Kesehatan Gaza Nyaris Ambruk

Motif Hooligan yang diyakini sebagai pemicu tersangka untuk merencanakan pembantaian ini yaitu seorang pria (biasanya muda) yang terlibat dalam perilaku gaduh atau kekerasan terutama sebagai bagian dari sebuah kelompok atau geng.

Berita Terkait