Khawatir Serangan Nuklir, Jepang Larang Ekspor Senjata ke Rusia

Tokyo, Kampartrapost.com – Jepang melarang ekspor senjata kimia ke Rusia sebagai setelah adanya invansi Ukraina. Mereka khawatir terkait adanya serangan nuklir.

Kepala Kabinet Sekretaris Hirokazu Matsuno mengatakan pada hari Senin jika mereka melarang adanya ekspor senjata kimia ke Rusia. Setelah adanya sanksi tambahan  terhadap Moskow atas invansinya ke Ukraina.

Jepang juga menambahkan larangan ekspor terhadap 21 organisasi Rusia seperti laporatorium sains.

Baca juga: Timnas Indonesia vs Curacao, Shin Tae-yong Turunkan Formasi 4-3-3

Menurut pernyataan pemerintah yang rilis pada Senin (26/9/2022) secara resmi menyetujui tindakan sanksi baru yang menteri luar negeri umumkan pada pertemuan kelompok tujuh minggu lalu.

“Jepang sangat prihatin dengan kemungkinan penggunaan senjata nukir selama invansi Rusia ke Ukraina,” kata Matsuno mengutip Reuters.

Ia juga menambahkan jika Jepang akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional dalam mendukung Ukraina dan memberikan sanksi pada Rusia.

Pada pertemuan para menteri luar negeri G7 di New York pada Rabu lalu, mereka bekerja sama dalam memperluas dukungan untuk Ukraina.

Baca juga: Berencana Bertemu dengan Puan, Cak Imin Sebut Fokus Cari Dukungan Masyarakat

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi setelah melakukan pertemuan dengan negara-negara maju dalam G7.

G7 ini terdiri dari Amerika Serikat, inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada dan Prancis. Pernyataan dukungan dari tujuh negara ini menyusul pengumuman dari presiden Rusia, Vladimir Putin bahwa Rusia akan melakukan mobilisasi masa perang pertamanya sejak perang dunia II.

“Kami tegaskan bahwa negara-negara G7 bekerja sama dalam mendukung Ukraina dalam keamanan dan pangan,” tukas Hayashi.

Baca juga: Berdirinya Republik Turkiye Goyce-Zangezur : Republik Turkiye menjadi yang Pertama Mengakui serta Bagaimana Sikap Indonesia Kedepannya ?

Berita Terkait