Korea Utara, Kampartrapost.com – Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) melaporkan Korea Utara berhasil gelar uji coba rudal jelajah jarak jauh selama akhir pekan ini.
Melansir Reuters, rudal pertama dengan kemampuan nuklir yang dimiliki Korea Utara ini terbang mencapai target sekitar 1.500 km (930 mil) ke arah perairan teritorial selama uji coba dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu.
Uji coba ini menunjukkan kemajuan program senjata Pyongyang yang stabil di tengah kebuntuan atas pembicaraan dengan AS. Pembicaraan antara AS dan China terkait pembongkaran program nuklir dan rudal balistik. Dengan imbalan keringanan saksi dari AS terhenti sejak 2019.
“Ini akan menjadi rudal jelajah pertama di Korea Utara yang secara eksplisit sebagai peran ‘strategis’,” kata Ankit Panda, seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS.
Baca juga:Â 20 Tahun Setelah Serangan 9/11, Marinir AS Tewas di Afghanistan
Masih belum jelas apakah Korea Utara telah menguasai teknologi dalam pembangunan daya ledak pada rudal jelajah. Akan tetapi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan jika pada awal tahun ini mereka akan mengembangkan bom dengan daya ledak kecil. Hal itu merupakan tujuan utama mereka tahun ini.
Militer Korea Selatan tidak mengungkapkan apakah mereka mendeteksi uji coba tersebut. Tetapi mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya sedang melakukan analisis rinci dan bekerja sama dengan Amerika Serikat.
Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Buruh yang berkuasa, memuat foto-foto rudal jelajah jarak jauh baru yang terbang dan tembakkan dari peluncur pengangkut-erektor.
Baca juga:Â Taliban Kibarkan Bendera Saat Dunia Peringati Tragedi 9/11
“Tes tersebut sangat strategis dalam upaya sarana pencegahan yang efektif dan signifikan dalam menjaga negara kita dan secara kuat menahan manuver militer pasukan musuh,” kata KCNA.
“Dalam uji coba khusus ini, semua bagian uji coba dilakukan dengan sukses,” lanjutnya.
Sebagai peluncuran rudal pertama Korea Utara setelah menguji rudal balistik jarak pendek taktis baru pada bulan Maret. Korea Utara juga melakukan uji coba rudal jelajah hanya beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden menjabat pada akhir Januari.