Afghanistan, Kampartrapost.com – Militan Taliban membunuh seorang pejabat pemerintahan sekaligus juru bicara kepresidenan Afghanistan pada hari Jumat.
Taliban membunuh Dewa Khan Menapal saat ia sedang melaksanakan shalat jumat di ibu kota Kabul pada Jumat siang. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengkonfirmasi pembunuhan tersebut kepada Associated Press.
Kematian Menapal ini menjadi kasus pembunuhan terbaru yang dilakukan Taliban terhadap pejabat pemerintah. Beberapa hari sebelumnya, Taliban juga mencoba untuk membunuh pejabat menteri pertahanan Negara.
Mengutip dari laporan Euro News, Taliban membunuh Menpal ketika shalat Jumat. Afghanistan lalu menyusuri seluruh kota Kabul.
Baca juga: Mengejutkan! Lionel Messi Putuskan Hengkang dari Barcalona!
Juru bicara kementrian dalam negeri Said Hamid Rushan mengatakan, jika Menapa meninggal ketika mengendarai mobilnya.
Mujahid kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengaku bertanggung jawab dan mengatakan jika Menpal tewas dalam serangan khusus.
Pembunuhan yang terjadi pada Menapal menjadi salah satu cara Taliban untuk melemahkan pemerintahan Afghanistan.
Taliban sering menargetkan pejabat pemerintahan yang mereka anggap bekerja untuk negara dan pasukan asing. Pemerintah menganggap jika serangan ini pasti dilakukan oleh Taliban.
Baca juga: Ribuan Warga Mengungsi Usai Hujan Lebat dan Banjir Landa Korea Utara
Awal pekan ini, Taliban menargetkan serangan bom kepada pejabat menteri pertahanan Afghanistan, Bismillah Khan Mohammadi. Serangan kabul menewaskan sedikitnya delapan orang dan berhasil melukai 20 orang.
Mohammadi tidak terluka dalam serangan tersebut karena pasukan Afghanistan menjaga ketat wilayah Kabul pada saat itu. Namun, baku tembak ini telah menewaskan setidaknya telah membunuh empat pejuang Taliban.
Taliban membunuh Menapal karena pasukan Taliban berhasil bergerak maju dan menguasai ibu kota. Selain itu, mereka melancarkan serangan tersebut setelah pasukan Amerika dan NATO pergi dari Afghanistan pada akhir bulan.
Taliban meluncurkan serangan dan pertempuran sengit selama berbulan-bulan di Afghanistan. Mereka memblokade ibu kota provinsi pertama di provinsi Afghanistan. Setelah sebelumnya, mereka menguasai distrik-distrik dan merebut beberapa penyebrangan dan perbatasan utama.
Serangan udara telah menghancurkan pasar besar di pusat kota yang dikuasai Taliban. Mereka juga sekarang tengah menguasai sembilan dari 10 distrik di kota itu.