Literasi Digital Untuk Kemajuan Suatu Bangsa

Oleh: Mutiara Rizka Chairunnisa

Kampartrapost.com – Kemajuan suatu bangsa menuntut pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih maju. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat mesti berkenan untuk mengikuti arus perkembangannya agar tidak tertinggal.

Tindakan mengelak dan mengabaikan pemanfaatan teknologi akan menjadi bumerang dan tidak mustahil jika hal tersebut dapat menghambat masyarakat dalam literasi menggunakan teknologi. Masyarakat akan gampang terkecoh dengan penyebaran berita bohong dan akan lebih sulit dalam mendapatkan pengetahuan dan informasi, karena mengingat pada zaman sekarang tidak sedikit sebuah ilmu pengetahuan dan informasi disebarkan melalui teknologi yang berbasis internet.

Baca juga: Julid! Begini Ketika Bos Big Tech AS Saling Sindir di Medsos

Kemampuan dalam mencari sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan menjadi sangat penting di tengah perkembangan teknologi digital saat ini yang begitu pesat. Dalam konteks literasi digital, setiap kita manusia memerlukan kemampuan untuk bisa mengakses, menganalisa, menciptakan, dan bertindak menggunakan beraneka ragam perangkat digital, berbagai bentuk ekspresi, dan strategi dalam komunikasi.

Literasi digital merupakan perpaduan dari keterampilan teknologi, informasi dan komunikasi, serta keterampilan dalam berpikir secara kritis dan kreatif. Kemudian mempunyai kesadaran sosial yang tinggi.

Pada  suatu kesempatan, Anies Baswedan pernah mengungkapkan bahwa kemampuan literasi merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap manusia, khususnya bangsa Indonesia di abad ke-21 ini.

Baca juga: Awet Muda di Usia 70 Tahun, Kak Seto Bagikan Rumus ‘GEMBIRA’

Menjadi melek digital bagi masyarakat sangat penting karena alat digital secara fundamental mengubah sifat pengetahuan dan penyerapan informasi. Mereka yang tidak kaku dalam dunia digital akan mampu memikirkan cara yang  lebih kreatif, aktif, kolektif dan pribadi dalam membangun dan mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi yang mereka punya melalui media digital.

Banyak dampak positif yang ditimbulkan jika kita sebagai manusia mempunyai kemampuan melek terhadap dunia digital. Salah satunya mendapat kemudahan untuk mengakses sebuah  informasi  dan  tidak mudah percaya dengan hal-hal yang belu pasti kebenarannya. Lalu, dengan keterampilan tersebut kita juga tidak mudah dalam menggerakkan jari untuk membantu menyebarkan informasi palsu jika kita terlebih dahulu menganalisa kebenaran suatu berita atau informasi yang kita dapatkan di media online.

Hal ini menjadi baik karena kita tidak ikut andil dalam menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya dan informasi abal-abal ini tidak menjadi banyak beredar di luar sana.

Baca juga: Naik Pesawat Wajib PCR Mulai Besok, Begini Kesiapan Bandara Soetta

Memutuskan mata rantai penyebaran berita hoax sangat berperan dalam membuat masyarakat yang lebih maju. Di dalam al-quran juga sudah dijelaskan tentang bagaimana manusia menyikapi sebuah berita yang datang kepadanya, yakni agar kita harus berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan sebuah informasi. Keterangan tersebut tertuang dalam surat Al-hujurat ayat 6 yang berbunyi:

َﻦْﯿِﻣِﺪٰﻧ ْﻢُﺘْﻠَﻌَﻓ ﺎَﻣ ﻰٰﻠَﻋ اْﻮُﺤِﺒْﺼُﺘَﻓ ٍﺔَﻟﺎَﮭَﺠِﺑ ۢﺎًﻣْﻮَﻗ اْﻮُﺒْﯿِﺼُﺗ ْنَا آْﻮُﻨﱠﯿَﺒَﺘَﻓ ٍﺎَﺒَﻨِﺑ ٌۢﻖِﺳﺎَﻓ ْﻢُﻛَءۤﺎَﺟ ْنِا آْﻮُﻨَﻣٰا َﻦْﯾِﺬﱠﻟا ﺎَﮭﱡﯾَﺎٰٓﯾ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.

Dengan demikian, masyarakat mempunyai peran penting untuk kemajuan suatu bangsa dan masyarakat dianggap sebagai penggerak suatu bangsa. Kemudian, dengan adanya teknologi dan kemampuan berliterasi di era digital ini, masyarakat diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik untuk memajukan bangsa.

Berita Terkait