Lockdown Ketat, Australia Tangkap Ratusan Pengunjuk Rasa

Australia, Kampartrapost.comSetidaknya 250 orang di Australia ditangkap usai lakukan ujuk rasa karena adanya lockdown ketat yang membuat kegiatan masyarakat terhambat pada Sabtu (21/8/2021).

Selain di tangkap petugas keamanan beberapa diantaranya yang melakukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan yang berlaku.

Melansir Associated Press, setidaknya tujuh petugas di larikan ke rumah sakit akibat cedera. Setelah bentrokan pecah yang terjadi antara pengunjuk rasa dan petugas keamanan. Protes yang paling besar adalah di Melbourne. Di mana bentrokan besar terjadi. Hal ini terjadi karena adanya pesan berantai melalui platform WhatsApp untuk memprovokasi pengunjuk rasa.

Sydney telah melakukan lockdown selama dua bulan, sementara Melbourne dan ibu kota, Canberra, menerapkan lockdown awal bulan ini. Dalam masa lockdown ini, masyarakat terpaksa untuk tetap tinggal di rumah dan membatasi interaksi sosial.

Baca juga: Indonesia Pindahkan Kedubes Afghanistan ke Pakistan, Puluhan WNI Dievakuasi

Terlepas dari adanya lockdown di beberapa kota besar, negara bagian New South Wales Sydney melaporkan rekor terbesar terjadi mencapai 825 infeksi harian baru pada hari Sabtu. Sementara beberapa kota besar masih berjuang melawan varian delta yang menular.

Baca juga: Situs Web Taliban Menghilang, Kok Bisa?

Para pengunjuk rasa menyerukan agar lockdown segera berhenti. Karena hal ini sangat merugikan masyarakat. Namun, pemerintah dengan tegas menolak penghentian tersebut. Mereka mengatakan jika lockdown akan menekan penyebaran dan mengurangi risiko kematian.

Di Melbourne sekitar 4 ribu pengunjuk rasa meneriakan seruan untuk penghentian lockdown di pusat kota. Akibatnya Polisi negara bagian Victoria menangkap 218 orang dan memberikan lebih dari 200 denda, masing-masing lebih dari 5.400 dolar Australia ($ 3.850).

Lockdown Ketat, Australia Tangkap Ratusan Pengunjuk Rasa
Lockdown Ketat, Australia Tangkap Ratusan Pengunjuk Rasa
Baca juga: Rasis! Gubernur Texas Anggap Lonjakan Covid-19 Akibat Orang Kulit Hitam

Enam petugas polisi negara bagian Victoria di rawat di rumah sakit dan tiga orang mengalami penahanan karena menyerang polisi. Petugas menggunakan semprotan merica pada beberapa orang.

Di negara bagian New South Wales, polisi mengatakan mereka menangkap 47 orang dan mendenda lebih dari 260 orang terkait protes di seluruh negara bagian. Mereka juga telah memberikan 137 tiket setelah menghentikan sekitar 38.000 mobil yang mendekati kota.

Lebih dari 2.000 orang juga berkumpul di Brisbane City Botanic Gardens untuk berunjuk rasa menentang tindakan penguncian dan vaksin. Meskipun polisi negara bagian Queensland mengatakan mereka tidak melakukan penangkapan.

Baca juga:‘Mereka akan membunuh saya’: Warga Afghanistan yang putus asa mencari jalan keluar setelah Taliban berkuasa

Berita Terkait