Lolos TNI Setelah Tujuh Kali Gagal

Kampartrapost.com – Serda Dodi Wardiono jadi TNI setelah 7 kali gagal seleksi menjadi prajurit TNI. Ia merupakan anak negeri dari keluarga penjual bakso yang semangat ingin menjadi seorang prajurit TNI.

Lahir dari keluarga penjual bakso Serda Dodi sang pekerja keras memiliki tekad yang kuat untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi. Ia telah mengalami 7 kali kegagalan selama melaksanakan seleksi menjadi prajurit TNI.

Cita-cita Mulia Anak Tukang Bakso

Warga asli Wonogiri bernama Jamianto nekat ke pulau Kalimantan untuk mengadu nasib. Ia dan keluarganya serta putranya Serda Dodi meneruskan kehidupannya di Kalimantan dengan berjualan bakso selama 12 tahun.

Ayah Serda Dodi, Jamianto menuturkan bahwa anaknya sangat ingin menjadi seorang prajurit yang gagah dan berani sedari kecil. Namun, harapan itu hampir lenyap setelah Jamianto mendengar jika seleksi TNI akan mengeluarkan uang yang sangat banyak.

Baca juga: Jepang Tangguhkan 1,63 Juta Dosis Moderna Karena Kontaminasi

“Dari umur 7 tahun anak saya kepengen jadi tentara. Aku dengar, tentara itu butuh biaya besar. Sampai butuh biaya itu saya kan ndak mampu bayar,” terang ayah Serda Dodi, Jamianto mengutip Merdeka.com

Persiapan Matang

Namun, putranya langsung membantah hal itu. Serda Dodi membuktikan kepada ayahya bahwa hal itu tak benar.

Disetujui, Serda Dodi langsung membekali dirinya. Sang ayah menyampaikan anaknya selalu melakukan latihan fisik setiap hari dengan berlari minimal dua kali.

“Persiapannya itu ya lari pagi siang, dua kali pokoknya sehari itu,” ujar sang ayah.

Ingin Menaikkan Derajat Kedua Orangtua

Menjadi seorang prajurit TNI adalah solusi yang Serda Dodi fikirkan untuk keluar dari rantai kemisikinan. Pengakuannya, semua hal itu tak lain tak bukan hanya untuk menaikkan derajat orang tuanya.

Baca juga: Balas Dendam, China Tuduh AS Mempolitisasi Asal-usul Covid-19

“Pengen saja. Orangtua sioalnya rata-rata kan, cari pekerjaan susah, ya sudah. Dari situ saya niatkan, jadi TNI Angkatan Darat kan bisa meningkatkan taraf hidup orang tua lah,” katanya.

Tujuh Kali Merasakan Kegagalan

Serda Dodi pernah pesimis setelah sempat ditolak menjadi seorang prajurit sebanyak tujuh kali.

Tetapi, kegagalannya tak membuatnya berhenti di ‘tengah jalan’. Serda Dodi terus melewatinya hingga berhasil lolos.

“Saya itu setiap ada pembukaan itu pasti daftar, mbak. Sampai tujuh kali total saya mendaftar itu. tujuh kali baru lolos,” ceritanya

Serda Dadi adalah seorang prajurit TNI AD yang lulus pada tahun 2016. Pada masa itu, ia langsung bertugas di Dinas Peneragan TNI AD.

Baca juga: Taliban Kutuk Ledakan Dekat Bandara Kabul di Bawah Kendali AS

 

Berita Terkait