Manajer Keamanan Google Digugat Usai Ejek Seorang Karyawan Gay

Amerika Serikat, Kampartrapost.com – Seorang manajer senior di tim keamanan global Google digugat usai dengan kasar bercanda ejek seorang karyawan gay dan berkulit hitam.

David Brown, sudah bertahun-tahun bekerja di Google dan perusahaan keamanan Allied Universal. Ia mengajukan gugatan tersebut untuk mencari ganti rugi atas dugaan pelecehan fisik dan mental di kantor Google di Los Angeles. Ia mendapat pelecehan secara fisik karena orientasi seksualnya dan ras kulit hitamnya.

David mengatakan pelecehan ini telah terjadi antara tahun 2014 dan tahun lalu.

Bukan hal baru lagi, jika akhir-akhir ini banyak perusahaan besar termasuk Google telah meningkatkan upaya dalam menciptakan tempat kerja yang lebih inklusif. Hal ini terjadi setelah adanya protes sosial yang meminta agar kasus rasisme juga perlu mendapatkan perhatian lebih.

Baca juga: Squid Game Viral, Perusahaan Broadband Korea Gugat Netflix

Beberapa pekerja Google, lebih dari 2.000 karyawan telah menandatangani surat terbuka tentang masalah ini pada bulan April.

Namun sayangnya, perusahaan belum bisa menangani kasus ini dengan baik. Karena perusahaan tidak cukup meminta pertanggungjawaban dari pelaku.

Menurut gugatan yang di ajukan di pengadilan Los Angeles, Manajer keamanan Google tersebut telah mendapatkan banyak tudigan pelecehan seksual seperti mencengkram pantat, memandang selangkangan, dan secara brutal telah memegang putingnya.

Sementara itu, tahun ini Google juga telah memecat pengawas, Henry Linares karena alasan lain. Ini juga terlihat dari profil LinkedIn miliknya yang telah meninggalkan Google dan Allied Universal pada bulan Juli.

Baca juga: Dikritik Toxic, Facebook: Instagram Membantu Remaja Mengatasi Masalah

Menurut gugatan tersebut, Manajer senior Google untuk operasi komunitas global, Rus Rossini juga berpartisipasi dalam diskriminasi dan pelecehan seksual ini.

Ini terlihat dari obrolan teks mereka tahun lalu awal bermulanya pandemi, Rossini mengirim pesan kepada supervisor yang berisi “Strip search for all“.

Strip search for all” disini memiliki arti pencarian untuk sesuatu yang tersembunyi pada seseorang yang dilakukan setelah menelanjangi orang tersebut. Dengan kata lain Rossini secara tidak langsung melecehkan Brown.

Tidak sampai di situ, tangkapan layar tersebut juga memperlihatkan percakapan tak senonoh antara Rossini dan supervisor tersebut.

Pengacara Brown, V. James DeSimone mengatakan jika seharusnya Rossini segera mengambil tindakan atas pelecehan tersebut. Terutama setelah tangkapan layar tersebut telah melibatkan Rossini yang juga telah menjadi salah satu pelaku pelecehan.

Baca juga: Rekaman video bagian intim puluhan perempuan yang buang air kecil di pinggir jalan dan di unggah ke situs porno di sebut hakim Spanyol ‘bukan pidana’

Berita Terkait