Mendunia, Grab Mulai Debut di New York Pekan Ini

New York, Kampartrapost.com – Grab optimis akan mulai mempercepat debutnya pekan ini di New York. Setelah berhasil menjadi aplikasi nomer satu di Asia Tenggara kini Grab ingin memperluas jaringannya ke Eropa.

Lebih dari 650 juta orang tertarik menggunakan aplikasi Grab karena banyaknya penawaran yang perusahaan Grab berikan. Termasuk perjalanan, pengiriman makanan dan masih banyak lagi.

Kebanyakan pengguna yang tertarik menggunakan Grab antaranya ialah berusia di bawah 30 tahun. Dimana mereka lebih menyukai praktisnya penggunaan Grab.

Baca juga: Hal-hal yang Harus Ketahui Tentang Varian Covid-19 Omicron

Pada bulan April lalu pengakuisisi Altimeter memperkirakan pendapatan bersih yang di sesuaikan akan tumbuh 44% mencapai $2,3 miliar pada tahun 2021.

Melansir Reuters, panduan kemudian di revisi sedikit turun tetapi jika Grab meningkatkan penjualan kuartal keempat hanya 15% dari tiga bulan sebelumnya periode dan akan mencapai target awal. Dengan asumsi itu, merger menilai perusahaannya sebanyak 14 kali.

Pendapatan bersihnya yang di sesuaikan adalah ukuran yang menambahkan kembali beberapa insentif yang Grab bayarkan. Karena hal itu  bisnis pengiriman yang di subsidi besar-besaran menyumbang 60% dari pendapatan utama perusahaan selama kuartal ketiga.

Baca juga: Takut Omicron, Arab Saudi Izinkan WNA Masuk Kecuali Afrika

Dengan menggunakan metrik pendapatan yang lebih langsung, nilai keseluruhan Grab lebih dari 40 kali penjualan 2021 yang menakjubkan.

Grab tentu saja layak mendapatkan beberapa kali lipat lebih tinggi dari lima kali penjualan Uber.  EBITDA Grab yang di sesuaikan pada kuartal ketiga adalah 12% dari nilai barang dagangan brutonya. Margin perbandingan Uber selama periode tersebut kurang dari setengahnya.

Baca juga: Omicron: Antrean vaksinasi panjang di tengah kemunculan varian baru, kata Dubes RI di Afsel

Berita Terkait