Kampartra Post – Pemerintah Provinsi Riau bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah resmi meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Wisata di Indonesia (BWI) di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Minggu (12/03/22).
Peresmian kedua gagasan itu berlangsung di tengah acara Festival Subayang yang telah pemerintah tetapkan sebagai kawasan pariwisata.
Festival Subayang itu sendiri menjadi awal permulaan rangkaian GBBI dan BWI.
“Hari ini kita lounching GBBI dan BWI sekaligus Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023, yang sudah terpilih oleh pemerintah pusat sebagai kawasan pariwisata,” kata Gubernur Riau Syamsuar diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto, Kampartra mengutip dari Antara Riau.
Baca juga: Meranti Anggarkan Rp2,5 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur
Apa itu GBBI dan BWI dan kaitannya dengan UMKM Riau?
Hariyanto menerangkan, GBBI dan BWI merupakan suatu gerakan nasional yang membuat kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan stake holder bersinergi dan kolaborasi guna mendukung UMKM dan sektor pariwisata.
Hal itu menjadi penting karena menjaga kemakmuran UMKM dan sektor pariwisata menjadi faktor krusial keberlangsungan pemulihan ekonomi nasional.
Tahun ini Riau jadi salah satu dari sembilan provinsi sebagai tuan rumah GBBI dan BWI melalui kerjasama dengan BI dan OJK.
Gagasan ini terfokus pada pariwisata dan UMKM Riau agar bisa bangkit setelah krisis pandemi COVID-19.
“Kita harapkan kegiatan ini nantinya mampu meningkatkan pariwisata, dan mendorong UMKM serta ekonomi,” ujarnya.
Baca juga: Lahan Kebun Sawit Indonesia Awalnya 14,7 Juta Hektare, Setelah Audit 20,4 Juta Hektare
Upaya yang ada dalam gagasan ini ialah pembinaan untuk meningkatkan mutu UMKM agar naik kelas.
Para pihak bersangkutan berharap gerakan ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat pada produk lokal di Indonesia.
Di sisi lain, Sekda juga mengajak masyarakat untuk bangga menggunakan produk lokal.
“Memang untuk mengembangkan pariwisata tidak bisa kita biarkan jalan sendiri, kalau mau sukses harus kita dukung dari daerah, pusat maupun swasta ini yang akan kita lakukan bersinergi,” jelasnya.
Baca juga: Sawit Indonesia 20,4 Juta Hektare, Baru 7,5 Juta Hektare Bayar Pajak
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, M Taufiq OH sebagai Ketua Panitia mengungkapkan, kick off ini merupakan suatu sinyal dari pembukaan dan pelaksanaan beragam kegiatan Gernas BBI dan BWI di Riau tahun 2023.
“Kegiatan ini akan berisi dengan pelatihan dan pendampingan UMKM yang selaras dengan kegiatan pariwisata Riau, dengan pendampingan utama oleh BI dan OJK,” terangnya.
Selama tiga bulan kegiatan, Riau mampu merealisasikan target transaksi sebesar Rp50 miliar, dan 95 persen afirmasi belanja produk dalam negeri. (Antara/Kampartra Post)