Mengenal Sosok Raja Bagindo Ali, Ulama Minangkabau Penyebar Agama Islam di Filipina

Kamapartrapost.com – Raja Bagindo Ali atau yang dari ejaan Filipina dikenal dengan nama Rajah Baguinda Ali adalah sosok penting atas jasanya dalam penyebaran agama.

Ulama asal Minangkabau tersebut adalah orang yang bangun cikal-bakal Kesultanan Sulu Filipina di bagian selatan pada abad 14 akhir.

Raja Bagindo injak kaki di Sulu pada tahun 1390. Meski jadi ulama yang berpengaruh, ia bukan orang pertama yang sebar dakwah di kawasan Mutiara Laut dari Orien tersebut.

Ia lanjutkan estafet dakwah dari pendahulu yang adalah keturunan Arab, Karim ul-Makhdun.

Baca juga: Mengenal Artificial Intelligence, Kecerdasan Buatan yang Banyak Diterapkan dalam Aspek Kehidupan

Tak hanya ke Sulu, Raja Bagindo juga pernah kunjungi daerah lain di kawasan Asia yaitu Serawak dan Sabah, Malaysia.

Dari naungan Raja Bagindo, agama Islam di Sulu cepat berkembang. Dibuktikan dari kelahiran bibit Kesultanan Sulu Selatan pada abad ke-14.

Masuk tahun 1450, Rajo Sulu yang sudah sukses dan terkenal dengan kerja yang baik ganti posisi dengan sang menantu yaitu Sharif ul-Hashim Syed Abu Bakar, putra asal Arab.

Dari keterangan sejarah, sampai akhir hayat Raja Bagindo berhasil buat masyarakat Sulu hingga Pulau Sibutu masuk agama Islam.

Baca juga: Dibalik Balutan Batik yang Indah, Ada Sejarah Kain Khas Indonesia nan Megah

Meski sukses dengan dakwah dari Raja Bagindo, kemewahan kerajaan Sulu saat ini hanya jadi kenangan dan cerita sejarah.

Suasana agung Islam di kawasan itu sempat rusak karena muncul kasus penyanderaan warga Indonesia dari kelompok Abu Sayyaf.

Kepulauan Sulu sendiri adalah kawasan di bagian selatan Filipina yang tak jauh dari negara tetangga yaitu Sabah, Malaysia.

Pulau itu punya luas 1.600 kilometer. Mayarakat asli sana adalah keturunan Suku Banjau, Baguingui serta Tasug, dan pegang bahasa daerah yaitu Melayu dan Tagalog.

Baca juga: Indonesia Memimpin 1-0 atas Taiwan di Babak Pertama

 

 

 

Berita Terkait