Kampartrapost.com – Batik merupakan warisan budaya yang ditetapkan oleh UNESCO sejak 2009. Batik ini sudah menjadi identitas bangsa Indonesia sejak berberapa tahun silam.
Dalam peringatan hari batik pada 2 Oktober lalu, tentunya kita kembali mengingat salah satu aplikasi batik yang tahun lalu baru saja di luncurkan. IWareBatik adalah aplikasi dan situs batik yang di luncurkan di Swiss pada 17 Agustus tahun lalu. Lalu siapa sih di balik adanya aplikasi iWareBatik ini?
Puspita Ayu Permatasari, kandidat doktor (PhD) bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk warisan budaya tak benda dan pariwisata di Università della Svizzera italiana, di Lugano Swiss. Universitas ini merupakan pusat inkubasi teknologi untuk warisan budaya berbentuk situs maupun tak benda milik UNESCO.

“Aplikasi iWareBatik ini merupakan singkatan dari ‘I am aware of Batik’ atau ‘interaktif software of Batik’ yang lebih terdengar seperti i ware batik atau saya memakai batik,” tutur Puspita saat di wawancarai via Whatsapp oleh wartawan Kampartra Post (2/10/2021).
Baca juga: Squid Game Viral, Perusahaan Broadband Korea Gugat Netflix
Puspita menceritakan jika aplikasi iWareBatik ini merupakan salah satu hasil riset kolaborasi antara pemerintah Indonesia. Ia mengungkapkan jika aplikasi iWareBatik bermula dari proposal kedoktorannya di Università della Svizzera italiana yang mendapatkan pendanaan dari LPDP.
Pembiayaan dari riset cetusannya ini berasal dari dua sumber yakni dari beasiswa kuliahnya selama empat tahun di luar negeri dan juga dari website www.iwarebatik.org juga dari aplikasi iWareBatik yang bisa di unduh di android dan iOS.
“Aplikasi iWareBatik merupakan salah satu terobosan pertama di dunia oleh UNESCO melalui pusat inkubasi di Università della Svizzera italiana. IWareBatik sudah memiliki hampir 1.600 konten dan ada 124 motif batik beserta maknanya. Konten tersebut di dokumentasi dari jurnal relevan di Indonesia,” ungkap Puspita.

Baca juga: Dikritik Toxic, Facebook: Instagram Membantu Remaja Mengatasi Masalah
Konten-konten yang terdapat di dalam website maupun aplikasi resmi iWareBatik sudah tersedia dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Selain motif dan makna batik iWareBatik juga menyediakan 129 konten tentang destinasi wisata di indonesia. Baik alam maupun budaya serta 9 warisan budaya berbentuk situs dan juga 9 warisan budaya tak benda yang terdapat di Indonesia.
Menariknya, aplikasi iWareBatik ini sudah lengkap dengan fitur Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan batik recognition tool yang dapat memindai dan mengenal corak batik.
“Pembiayaan dari server dan aplikasi ini mendapatkan biaya dari UNESCO melalui universitas,” tutur Puspita. “Sehingga Aplikasi dan website iWareBatik ini milik Indonesia dan UNESCO.”