Mensos Risma Siapkan Rekening untuk Pengembalian Bansos Salah Sasaran dari ASN

Kampartrapost.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan ia dan pihaknya telah menyediakan rekening untuk pengembalian dana bantuan sosial salah sasaran yang dikirimkan pada ribuan ASN (Aparatur Sipil Negara).

Pengembalian uang bansos dijadwalkan mulai pada 30 Januari mendatang, dengan total ASN yang harus mengembalikan sebanyak 32.568 orang.

“Duitnya mau dikembalikan, saya siapkan rekening untuk pengembalian itu,” kata Risma kepada awak media, Selasa (18/1/2022).

Pendataan di daerah akan langsung ditangani oleh daerah masing-masing, berdasarkan Undang-undnag Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin.

Terkait jumlah uang yang harus dikembalikan oleh ASN tidak dibahas lebih lanjut. Namun disebutkan data akan dikembalikan pada pemda masing-masing, sesuai aturan undang-undang yang telah disebutkan.

Baca juga: RI Tuai Pujian Berkat Keberhasilan Atasi Covid-19, Luhut: Indonesia Itu Sakti

Sebelumnya tercatat puluhan ribu ASN ditemui ikut menerima bantuan sosial dari pemerintah yang seharusnya hanya ditujukan pada masyarakat kurang mampu.

Penerimaan bansos itu didapatkan dari sejumlah program, mulai dari program PKH (Penerima Keluarga Harapan) hingga BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).

Dari data yang telah diproses oleh BKN (Badan Kepegawaian Negara), terdapat 31.624 ASN yang ikut menerima bansos.

Data tersebut didapatkan dari hasil verifikasi data penerima bansos yang dilakukan secara berkala.

Sebanyak 28.965 ASN masih aktif dalam jabatan, dan selebihnya merupakan pensiunan.

Baca juga: Prajurit TNI AD Tewas Usai Dikeroyok dengan Senjata Tajam di Jakarta Utara

Jumlah ASN penerima bansos saat ini bertambah hingga tercatat menjadi 32.568 orang.

Uang bansos tersebut diharapkan dapat dikembalikan pada pihak pemerintah, yang mana nantinya dapat disalurkan kembali pada masyarakat yang membutuhkan.

ASN sendiri bukanlah kriteria penerima bansos dari pemerintah, karena gaji yang didapatkan sudah sesuai dan dinilai cukup untuk kebutuhan harian.

Jika dibandingkan dengan banyaknya masyarakat yang masih kekurangan dan sulit memenuhi keperluan sehari-hari, ASN haruslah bersikap bijak dengan tidak menerima bansos meskipun terdapat kesalahan pengiriman.

Berita Terkait