Selandia Baru, Kampartrapost.com – Pemerintah Selandia Baru pada Senin (4/10/2021) mengakui apa yang telah mereka lakukan sejak lama tidak bisa lagi sepenuhnya menghilangkan virus corona.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern telah mengumumkan pelonggaran pembatasan penguncian di Auckland, meskipun pandemi virus corona di sana masih menyebar luas.
Sejak awal pandemi dimulai, Selandia Baru telah melakukan antisipasi terhadap penyebaran virus corona. Mereka melakukan penguncian ketat dan melakukan pelacakan kontak secara terorganisir.
Strategi yang Selandia Baru ciptakan telah bekerja sangat baik untuk negara yang berpenduduk 5 juta jiwa. Mereka melaporkan bahwa hanya ada 27 kasus kematian akibat pandemi.
Akan tetapi, semua itu berubah ketika varian delta yang terkenal cepat dalam penyebarannya masuk ke Selandia Baru. Virus yang pertama kali lolos dari pelancong Australia dari fasilitas karantina pada Agustus lalu.
Baca juga:Â Fumio Kishida Resmi Jadi PM Baru Jepang Hari Ini!
Meskipun Selandia Baru melakukan lockdown ketat setelah satu kasus terdeteksi, namun itu tidak bisa menghapuskan virus corona sepenuhnya.
Salah satu faktor yang mungkin terjadi ialah karena virus tersebut telah menyebar kepada pihak berwenang termasuk angota geng dan tunawisma.

Ardern mengatakan bahwa selama 7 minggu lockdown di Auckland dapat membatu mengendalikan pandemi virus corona.
Kasus virus corona saat ini telah mencapai lebih dari 1.300 kasus, dengan 29 lainnya terdeteksi pada hari Senin. Selain itu beberapa kasus juga telah ditemukan di luar Auckland.
“Untuk wabah virus corona, jelas bahwa lockdown ketat masih tidak mampu membuat kasus kami mencpai nol,” kata Ardern.
“Tapi tidak apa-apa, eliminasi itu penting. Karena saat ini kami belum memiliki vaksin. Akan tetapi saat ini kami telah melakukannya,” lanjutnya.
Baca juga:Â Yuk, Kenali Lebih Dalam Aplikasi iWareBatik Yang Telah Mendunia
Selandia baru telah melakukan kampanye vaksinasi secara perlahan, berbeda dengan kebanyakan negara maju lainnya.
Setidaknya 65% warga Selandia Baru telah melakukan vaksinasi setidaknya satu dosis dan 40% lainnya telah melakukan vaksinasi lengkap.
Sedangkan pada usia 12 tahun dan lansia telah melakukan vaksinasi sekitar 79% dosis pertama.
Ardern merencanakan pada Selasa akan membuka kembali kegiatan dan fasilitas umum seperti sekolah anak usia dini dan pantai.
Sementara itu untuk pembukaan kembal toko ritel, bar dan restoran masih belum diputuskan kapan akan resmi dibuka kembali.