Mesir, Kampartrapost.com – Mesir akan menutup penyebrangan Rafah di perbatasan Gaza pada Senin (23/8/2021). Penutupan akan berlangsung hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah.
Mengutip Reuters, menurut dua sumber keamanan Mesir, penutupan tersebut terjadi karena ada beberapa alasan keamanan. Konflik antara Israel dan Hamas pada hari Sabtu. Membuat Mesir membulatkan tekad untuk menutup perbatasan tersebut.
Pesawat Israel yang menyerang sebuah wilayah di Gaza setelah pada hari sebelumya sebuah tembakan dengan pasukan zionis melintasi perbatasan Israel-Gaza.
Baca juga:Â Lockdown Ketat, Australia Tangkap Ratusan Pengunjuk Rasa
Pesawat Israel menyerang lokasi Hamas di Gaza pada Sabtu malam. Penyerangan tersebut melukai seorang tentara Israel dan melukai 41 warga Palestina, termasuk dua kritis.
Di antara dua warga Palestina yang terluka parah adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang ditembak di kepala, kata kementerian kesehatan Gaza. Ini menggambarkan sebagian besar cedera lainnya sebagai sedang, termasuk tembakan senjata ke anggota badan, punggung dan perut.
Rafah menjadi satu-satunya jalur persimpangan antara Mesir dan Gaza. Dimana blokade yang dipimpin oleh Israel telah membatasi pergerakan barang dan orang-orang di Gaza selama bertahun-tahun.
Baca juga:Â Lockdown Ketat, Australia Tangkap Ratusan Pengunjuk Rasa
Sementara, Mesir telah lama membuka penyeberangan tanpa batas pada Februari dalam upaya untuk mendorong adanya negoisasi diantara pertemuan faksi-faksi Palestina saat itu di Kairo.
Setidaknya 250 warga Palestina dan 13 di Israel tewas dalam konflik Mei, di mana gerilyawan Gaza menembakkan roket ke kota-kota Israel dan melakukan serangan udara melintasi daerah kantong pantai.
Jalur Gaza seluas 365 km persegi (141 mil persegi), yang berada dalam kendali Hamas, telah menjadi rumah bagi sekitar 2 juta warga Palestina. Blokade yang Israel pimpin telah membatasi pergerakan orang dan barang selama bertahun-tahun.
Mesir tetap membuka penyeberangan selama konflik dan setelah 11 hari konflik terjadi antara Israel dan Hamas pada bulan Mei. Mereka mengirim bala bantuan dan bahan bangunan melalui perbatasan Gaza-Palestina, Rafah untuk membantu menengahi gencatan senjata antara kedua belah pihak.
Baca juga:Â Kebakaran hutan yang berujung kematian tragis seorang seniman, ‘Anak saya pergi untuk menolong korban kebakaran. Mereka membakarnya hidup-hidup’