Meski Dari Partai Korup, Ismail Sabri Resmi Jadi Perdana Menteri Malaysia

Malaysia, Kampartrapost.com – Meskipun berasal dari partai yang menjadi koruptor, Raja Malaysia resmi memilih Ismail Sabri Yaakob sebagai Perdana Menteri baru Malaysia pada haru Jumat (20/8/2021). 

Ismail Sabri Yaakob merupakan wakil presiden partai UMNO. Ia juga pernah menjabat sebagai mantal wakil perdana menteri di era Muhyiddin Yasin.

Ismail kini menggantikan Muhyiddin Yasin, yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri pada hari Senin. Pengunduran Muhyiddin ini terjadi setelah adanya pertikaian koalisi yang membuatnya kehilangan mayoritas.

Akan tetapi pelantikan Ismail Sabri yang akan terlaksanakan pada hari Sabtu besok menimbulkan banyak kekhawatiran bahwa di bawah kepemimpinan Ismail pemerintahan akan semakin tidak stabil.

Baca juga: Tuai Banyak Kritik, NATO Janji Percepat Evakuasi Afghanistan

“Raja Malaysia berharap setelah penunjukkan perdana menteri Malaysia yang baru, krisis politik yang melanda Malaysia segera berakhir,” kata Istana negara dalam sebuah pernyataan. “Kami berharap semua anggota parlemen dapat bersatu untuk mengesampingkan agenda politik.”

Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah sebelumnya telah mengatakan jika pelantikan perdana menteri baru akan menghadapi mosi tidak percaya terhadap parlemen.

Kembalinya Ismail Sabri mengembalikan jabatannya ke Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Dua partai besar Malaysia yang sebelumnya terpilih dalam pemilihan umum 2016.

Ismail menjadi perdana Menteri Malaysia ketiga sejak pemilihan tiga tahun lalu. Setelah UMNO menarik dukungannya untuk Muhyidin bulan lalu alasan kegagalannya dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini.

“Dengan mayoritas tipis, dia juga akan menghadapi banyaknya serangan maupun bentrok dan banyak sekali yang mengicar posisinya saat ini,” kata Sivamurugan Pandian, seorang analisis  politik di Universitas Sains Malaysia.

Baca juga: Mengenal Ratri, Atlet Badminton Kebanggaan Indonesia Asal Kampar

Ismail Sabri merupakan wakil Muhyiddin. Selain itu ia termasuk ke dalam menteri yang dirasa mampu untuk memerangi pandedmi, menekan banyaknya infeksi dan kematian per satu juta kasus.

Sementara itu kasus infeksi di Malaysia sampai saat ini terdapat 23 ribu kasus. Dan tiga hari berturut-turut telah menjadi rekor infeksi terbesar dan mencapai hingga 1,5 juta kasus.

Kasus korupsi yang pernal melanda UMNo membuat citra mereka memburuk. Tanpa jaminan stabilitas yang telah dibawa pemerintahan sebelumnya, kata Alex Holmes, seorang ekonom Asia di Capital Economics.

Baca juga: 

Berita Terkait