Mudik Dilarang: Begini Tanggapan Mahasiswa

NASIONAL, KAMPARTRAPOST.COM – Untuk menghindari penularan virus Covid-19 serta mejaga keselamatan masyarakat, pemerintah menetapkan larangan mudik lebaran tahun 2021 Masehi mulai Kamis hingga Senin (06-08/04) mendatang.

Larangan ini berlaku untuk semua transportasi darat, laut, maupun udara. Dan mereka yang melangar akan dikenakan sangsi tegas dari pihak yang berwajib. “Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah,” hal ini dilansir dari Kompas.com.

Baca juga:

Akan tetapi, mudik ini telah menjadi sesuatu yang amat penting bagi masyarakat yang jauh dari sanak saudaranya pada saat lebaran tiba. Dan larangan mudik tahun ini dirasakan oleh mahasiswa yang menempuh pendidikan di Sumatera Barat untuk pulang ke kampung halaman.

Salah satunya, Rini selaku mahasiswa STKIP PGRI Prodi Pendidikan Biologi asal Pekanbaru yang sampai saat ini masih berada di Kota Padang, ia menuturkan rasa kecewa kepada pemerintah terkait larangan mudik tahun ini. “Hal ini sangat membebankan kepada mahasiswa yang berada di luar provinsi yang ingin merayakan lebaran bersama orang tua,” tutur dia, Sabtu (01/04).

“Dengan adanya SE tersebut ,saya dengan terpaksa harus merasakan lebaran diperantauan, jauh dari sanak saudara,” tutur dia saat diwawancarai wartawan kampartrapos.com.

Tidak jauh berbeda dengan Rini, Benny salaku mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang asal Sumatera Selatan yang hingga detik ini masih berada di Kota Padang menuturkan, lebaran tahun ini akan berada diperantauan. “Untuk tahun ini saya akan menikamti hari Raya Idul Fitri di Sumatera Barat,” tutur mahasiswa prodi Hukum Tata Negara itu.

Baca juga:

Di waktu yang berbeda, Bayu selaku Prodi Perternakan yang berasal dari Kota Pekanbaru menuturkan, larangan mudik ini terlalu merugikan mahasiswa yang berada diperantauan. “Kami juga ingin berkumpul bersama keluarga saat hari raya umat Islam ini,” terang mahasiswa Universitas Andalas itu.

Sejauh ini laranggan mudik yang dikeluarkan pemerintah menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat Indonesia terutama masyarakat Muslim yang ingin merasakan momen bahagia bersama sanak saudara dikampung halaman saat lebaran tiba.

Berita Terkait