Kampartrapost.com –Setelah bertemu untuk pertama kalinya dalam 2 tahun, negara G7 bikin gebrakan untuk memberi sumbangan 1 miliar dosis vaksin ke negara miskin.
Rencana melakukan vaksinasi dunia tersebut dicetuskan di KTT G7 yang berlangsung di Inggris sejak Jumat (11/06) sampai Minggu (13/06).
Langkah ini merupakan upaya mencoba menjawab kritik terhadap pemerintah barat yang dianggap mengamankan vaksin COVID-19 untuk populasi mereka sendiri.
Baca juga:
-
Alasan Arab Saudi Tak Beri Indonesia Kuota Haji
-
Vaksinasi Covid Lambat: Warga Brazil Lakukan Unjuk Rasa ke Pemerintah
-
Candi Muara Takus, Kerajaan Dan Pusat Peradaban Sumatera yang Terlupakan
-
Diaspora Indonesia asal Riau di Turki dukung Palestina dan kecam Israel
Mengutip dari Financial Times, Joe Biden megatakan “Ini tentang tanggung jawab dan kewajiban kemanusiaan kami untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa,” Jumat, 11/6/2021.
Namun, janji tersebut membuat langkah negara-negara G7 dipandang sebagai upaya menyaingi Diplomasi Vaksin China dan Rusia. Yang mana negara tersebut telah berkontribusi besar dalam suplai vaksin ke negara berkembang.
Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan pada hari Jumat (11/6) bahwa fenomena diplomasi vaksin seperti yang dilakukan oleh Rusia dan China menjadi alat diplomasi untuk meraup pengaruh di seluruh dunia. Dan menekankan bahwa kontribusi Inggris dalam memvaksinasi dunia adalah tanpa pamrih.
“Tidak diragukan lagi ada beberapa hal yang sedang terjadi, dan kami tidak mendukung diplomasi vaksin, apalagi pemerasan,” katanya dikutip dari CNA, Jumat, 11/6/2021.
Pergerakan yang dilakukan negara G7 merupakan upaya untuk mencegah covid-19 berkembang lebih jauh. Mengingat kapasitas negara miskin sangat terbatas dalam menghadapi pandemi.
Mengutip dari Aljazeera, Boris Johnson selaku Perdana Menteri Inggris mengatakan “Kita perlu memastikan bahwa ketika kami pulih, kami menjadi lebih baik serta membangun kembali bersama. Dan kami memiliki peluang besar untuk melakukannya sebagai G7,” Jumat, 11/6/2021.
Baca juga:
-
Privat: Tetap Produktif di Masa Pandemi COVID-19? Bisa ngga ya?
-
Vaksinasi Covid Lambat: Warga Brazil Lakukan Unjuk Rasa ke Pemerintah
-
Rusia Uji Vaksin Covid-19 dengan Cara Semprot di Hidung
-
Uni Eropa Sarankan Lansia di Atas 60 Tahun Hindari Vaksin AstraZeneca
Berani komentar itu baik