Nigeria Bebaskan 100 Wanita dan Anak-anak Korban Penculikan Tanpa Uang Tebusan

Nigeria, Kampartrapost.com – Selasa (20/7) otoritas Nigeria berhasil membebaskan seratus wanita dan anak-anak korban penculikan di barat laut Nigeria.

Pelaku penculikan ini merupakan geng bersenjata, penduduk menyebut geng bersenjata itu bandit. Mereka telah lama menggangu ketentraman warga setempat dengan menjarah, mencuri ternak dan menculik dengan uang tebusan.

Kelompok bandit itu menculik warga pada 8 Juni 2021, di negara bagian Zamfara, Nigeria. Mereka menyerbu desa Manawa dan menangkap setidaknya 100 warga termasuk perempuan dan anak-anak. Mereka membawa tawanan mereka ke hutan tempat persembunyian mereka. Setidaknya empat orang tewas dalam insiden tersebut.

Baca juga: Skandal Pegasus Spyware: Ponsel Presiden Prancis Jadi Target Mata-Mata Israel

Mengutip dari laman berita France 24, para sandera telah bebas tanpa syarat dan tanpa adanya uang tebusan apapun.

Sebuah sumber mengatakan pada wartawan France 24, bahwa mereka terlibat negosiasi besar dengan pihak kepolisian Zamfara. Dimana kepolisian tidak akan memberikan sanksi apapun kepada geng bandit atas insiden penculikan tersebut dan mereka menyetujuinya untuk membebaskan para korban penculikan.

Para korban penculikan pun akan menjalani pemeriksaan medis setelah pembebasan tersebut sebelum mereka kembali ke keluarga masing-masing.

Geng bandit ini beroprasi dari kamp-kamp di hutan Rugu yang berada sekitaran Zamfara, Katsina, dan Kaduna, Nigeria.

Dulu angkaran udara Nigeria menyerang kamp-kamp Bandit itu. Sementara di beberapa negara bagian melakukan negosiasi ketat dengan geng-geng tersebut dengan menawarkan amnesti sebagai imbalan pelucutan senjata.

Namun, upaya kesepakatan damai gagal dan berakhir dengan adanya kekerasan.

Pada hari Senin pekan lalu, 13 polisi tewas di negara bagian Zamfara, ketika mereka tiba-tiba disergap oleh sebuah geng bandit saat mereka bertugas untuk melindungi sebuah desa dari serangan tiba-tiba.

Baca juga: BMW Motorrad Rilis BMW R 18 dan R 18 Classic Model Tahun 2022

Para penjahat baru-baru ini fokus menyerang sekolah dan menculik para siswa untuk meminta uang tebusan kepada orang tua mereka.

Penculikan in terjadi sejak Desember 2020, lebih dari 1.000 orang telah jadi korban penculikan. Sebagian besar korban penculikan telah dibebaskan dengan uang tebusan. Namun beberapa juga telah terbunuh dengan alasan tidak adanya uang tebusan.

Berita Terkait