Oposisi Rusia Tuduh Google dan Apple Jalin Kerjasama Dengan Kremlin

Rusia, Kampartrapost.com – Aktivis oposisi Rusia menuduh google dan Apple telah bekerja sama dengan Kremlin pada Jumat setelah teknologi raksasa AS menghapus aplikasi pemungutan suara anti-pemerintahan dari toko mereka pada hari pertaa pemilihan parlemen.

Aplikasi yang di rancang oleh sekutu kritikus Kremlin terpidana Alexei Navalny. Untuk itu mereka memberikan rekomendasi terperinci kepada orang-orang tentang siapa yang harus mereka pilihan dalam upaya untuk menggagalkan partai Rusia Bersatu yang berkuasa yang mendukung Presiden Vladimir Putin.

Anggota majelis tinggi parlemen bertemu dengan perwakilan Google dan Apple menjelang pemilihan untuk meminta mereka menghapus aplikasi sekaligus  menghadapi konsekuensi termasuk denda dan tuntutan pidana.

Baca juga: Facebook Hapus Akun Terkait Kelompok Berbahaya Mulai Dari Pengguna Jerman

John Sullivan, duta besar AS untuk Rusia, yang juga kementerian luar negeri panggil kemarin sebelum pemungutan suara. Dimana mendengar keluhan bahwa perilaku perusahaan sama dengan campur tangan AS dalam urusan internal Rusia.

Sebuah pengadilan melarang gerakan politik Navalny sebagai ekstremis pada bulan Juni. Mereka mendukung keluhan dari jaksa Moskow bahwa para aktivisnya mencoba untuk mengacaukan Rusia. Hal ini menjadi sebuah keputusan yang mendapat kecaman oleh Barat pada saat itu sebagai pukulan terhadap kebebasan.

Google pada akhirnya menghapus akun dari platform mereka setelah staf lokalnya.

Google memutuskan untuk menghapus aplikasi tersebut setelah mereka tahu bahwa staf lokalnya dapat menghadapi hukuman penjara. Satu orang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan dengan syarat anonim.

Baca juga: SpaceX Luncurkan 4 Wisatawan Ke Luar Angkasa Tanpa Profesional

Leonid Volkov, sekutu Navalny, menuduh Google dan Apple melanggar apa yang disebutnya sebagai kampanye pemerasan Kremlin.

“Hari yang memalukan ini akan bertahan lama dalam ingatan,” kata Volkov, yang berbasis di luar Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow menyambut baik langkah itu. Dan bahwa perusahaan-perusahaan AS telah bertindak dalam “semangat dan hukum (Rusia)”.

Melansir Reuters, mereka telah memverivikasi diri bahwa apakah AppStore dan Google play untuk menghentikan pengunduhan aplikasi.

Baca juga: Satu tahun terdiri dari 13 bulan, sekarang masih tahun 2014 dan ada desa komunitas Muslim pertama di luar Arab

Berita Terkait