Kampartrapost.com – Penyebaran Covid-19 yang sudah memasuki Indonesia sejak bulan Maret tahun lalu menimbulkan banyak kesedihan di bumi pertiwi ini. Tidak hanya perekonomian dan kehidupan sosial yang menjadi berubah dan berdampak buruk. Namun sebagian orang harus kehilangan orang yang ia sayangi karena terpapar virus yang berasal dari Wuhan tersebut.
Sebuah video menyentuh hati baru-baru ini beredar di sosial media. Seorang anak tampak mengazankan kedua orang tuanya dengan mengenakan APD lengkap. Diketahui tempat disemayamkannya orang tua anak bernama Arga itu berlokasi di pemakaman Muslimin Kelambu Kuning, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Perusahaan Elon Musk Bakal Luncurkan Misi Pertama NASA ke Bulan Es Jupiter!
Arga, seorang bocah laki-laki usia 13 tahun harus kehilangan kedua orang tuanya akibat terinfeksi COVID-19. Arga beserta ketiga saudaranya yakni Arya yang berusia 17 tahun, Abai 10 tahun, dan Dilla 4 tahun sedang melakukan isolasi mandiri karena juga positif Covid-19.
Dalam suasana penuh haru, video Arga yang tengah azankan kedua orang tuanya viral di media sosial. Dengan menmakai APD, Arga bersama tenaga medis lain tampak berdiri di dekat makam kedua orang tuanya untuk mengazankan mereka. Dengan suara merdu Arga mengazankan ibu juga ayahnya.
Banyak orang yang tersentuh setelah melihat video tersebut. Rasa kagum juga datang dari warganet pada Arga. Karena ia tampak begitu tegar menghantarkan kedua orang tuanya menuju tempat peristirahatan terakhir mereka. Di usia Arga yang masih remaja, ia harus menerima ujian kehilangan dua orang yang sangat berpengaruh dalam hidupnya, terlebih ia dan saudaranya juga terpapar virus Corona.
Sebelum dinyatakan meninggal, kedua orang tua Arga diketahui tengah menjalani isolasi mandiri selama beberapa hari dirumah, ungkap Dandim 0906/Tenggarong Letkol (Inf) Charles Alling.
Baca juga: Emtek Suntik Grab Indonesia Rp5,43 Triliun
Dengan keadaan yang kian lama makin memburuk, akhirnya orang tua dari 4 anak itu dilarikan ke rumah sakit yang berlokasi di Wisma Atlet Tenggarong Seberang untuk menjalani perawatan.
Alishuni (45 tahun) dan Deasy Setiawati (40 tahun) dinyatakan meninggal beberapa hari setelah dibawa ke rumah sakit.