Perdana Menteri Jerman Beri Dukungan untuk Pemerintahan Israel

Jerman, Kampartrapost.com – Senin, (17/05/2021)  Perdana Menteri Jerman Angela Merkel pada berbincang dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas eskalasi saat ini soal konflik antara Israel dan Palestina. Dia mengungkapkan solidaritas dengan Israel dan hak sebuah negara untuk membela diri.

Markel juga menekankan bahwa pemerintah akan terus mengambil tindakan tegas terhadap protes di Jerman di mana kebencian dan antisemitisme menyebar. 

Baca juga: Israel Berterimakasih Kepada Biden Karena Mendukung Aksi Israel di Palestina serta Memblokir Wacana Gencatan Senjata di PBB

Markel juga mengutuk serangan roket yang berlanjut dari Gaza ke Israel saat dia menyuarakan harapannya untuk segera mengakhiri kekerasan..

Merkel tidak memberikan kritikan apapun terhadap provokasi Israel selama bulan suci Ramadan, atau penggunaan kekuatan dan serangan udara yang tidak proporsional di Gaza.

Seibert menahan diri untuk tidak mengutuk pemboman Israel terhadap sebuah gedung yang menampung organisasi media, termasuk Al Jazeera dan Associated Press.

Baca juga: Keluar Masuk Kota Pekanbaru Semakin Diperketat

“Kami mendukung hak Israel untuk membela diri. Kami percaya bahwa Israel bertindak dengan rasa proporsional dan dalam kerangka proporsionalitas,” kata juru bicara Merkel. Pernyataan Seibert datang setelah seruan oleh Reporters Without Borders (RSF) dan Amnesty International kepada Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki pemboman Israel atas menara media. “Sengaja menargetkan outlet media merupakan kejahatan perang,” kata Sekretaris Jenderal RSF Christophe Deloire.

Pemerintah koalisi Merkel telah menjadi pendukung kuat bagi Israel, dan kanselir Jerman berulang kali berargumen bahwa Jerman memiliki tanggung jawab khusus untuk keamanan Israel, karena genosida Nazi terhadap orang Yahudi dalam Perang Dunia II.

Setidaknya 200 warga Palestina telah tewas, termasuk 59 anak-anak dan 35 wanita, dalam serangan Israel di Gaza sejak pekan lalu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Lebih dari 1.305 orang juga terluka dan puluhan bangunan hancur atau rusak dalam serangan Israel.

Berita Terkait