Peretas Matikan Sistem Pemesanan Vaksinasi Covid-19 di Italia

Italia, Kampartrapost.com – Kebijakan baru dalam penggunaan kartu tanda sudah melakukan vaksinasi untuk bisa melakukan mobilitas dan mengunjungi tempat umum, kini sudah banyak diterapkan dibeberapa negara di Eropa.

Namun, adanya kebijakan ini membuat masyarakat Eropa yang telah menerapkan kebijakan ini, melakukan demonstrasi besar-besaran di kota-kota besar tanpa menerapkan protokol kesehatan. Hal ini membuat para pejabat terus mengkampanyekan penggunaan vaksinasi.

Baru-baru ini, warga Italia juga melakukan demonstrasi terkait penggunaan kartu vaksinasi untuk mengunjungi tempat umum dan mobilitas. Mereka terus menyerukan tentang kebebasan yang ingin mereka miliki.

Baca juga: Albania Pulangkan 19 Anggota Keluarga Pejuang ISIS yang Tewas di Suriah

Ditengah demo yang kian memanas, pada hari Minggu, pemerintah daerah mengatakan jika sistem TI perusahaan yang mengelola vaksinasi Covid-19 untuk wilayah Lazio di sekitar Roma, Italia, telah diserang dan dimatikan oleh peretas.

“Serangan peretasan yang kuat terhadap CED (database) vaksinasi Covid-19 wilayah sedang berlangsung saat ini,“ Kata pemerintah di wilayah tersebut dalam sebuah unggahan di Facebook.

Mereka mengatakan jika sistem IT di wilayah tersebut yang digunakan untuk membuat janji vaksinasi telah dinonaktifkan. Termasuk portal kesehatan dan jaringan vaksinasi dikawasan tersebut. Selain itu mereka juga memperingatkan jika program vaksinasi ini dapat mengalami penundaan.

“Ini adalah serangan peretasan terkuat yang saya tahu, sangat serius karena semua telah dinonaktifkan, Seluruh CED regional telah diserang oleh peretas,“ Kata manajer wilayah Lazio, Alessio D’Amato.

Baca juga: Komedian dan Konten Kreator, Profesi yang Tetap Bisa Bertahan di Kondisi Pandemi Covid-19

Karena adanya peretasan sistem IT perusahaan, warga Italia yang ingin melakukan vaksinasi dan belum mendaftar masih belum diberi informasi lanjutan. Selain itu program vaksinasi oleh pemerintah Italia ini akan terhambat dan terus melambat karena adanya serangan ini.

Menurut ANSA, polisi Italia telah melakukan penyelidikan atas insiden ini dan telah membuka investigasi untuk mencari tahu dalang di balik peretasan yang sangat menghambat vaksinasi ini.

Para demonstran yang kian memanas dan kebijakan yang akan tetap berjalan membuat serangkaian protes dilayangkan di Italia, dan protes terhadap pengenalan apa yang disebut Green Pass.

Green Pass yakni kartu maupun sertifikat yang menunjukkan orang-orang telah melakukan vaksinasi, di tes negatif dan pulih dari Covid-19.

Baca juga: 2 Petarung Bebas di Makassar Jadi Tersangka, Kena Wajib Lapor

Berita Terkait