Perihal Melawan Korupsi, Politisi Malaysia Sebut Negaranya Kalah dari Indonesia

Malaysia, Kampartrapost.com – Lim Kit Siang, seorang politikus Malaysia dari Democratic Action Party (DAP), memberikan peringatan bahwa Malaysia berpeluang menjadi bahan tertawaan dunia jika Datuk Seri Najib Razak kembali berkuasa.

Dalam sebuah pernyataan Rabu (24/11/21), anggota parlemen Iskandar Puteri menyebut bahwa mantan perdana menteri Najib Razak sedang merencanakan upaya untuk kembali berkuasa. Pernyataan tersebut telah Puteri buat beberapa kali sejak Pakatan Harapan kalah dalam pemilihan negara bagian Melaka.

Mendengar isu ini, Lim Kiat Siang mengatakan bahwa berkuasanya kembali Najib Razak akan mempermalukan Malaysia.

Baca juga: Bupati Kampar; Pendapatan Daerah Bertambah Sebesar Rp 782 Miliar lebih

“Jika Najib berhasil, Malaysia akan kembali menjadi bahan tertawaan dunia, khususnya Indonesia yang (telah) mengejar Malaysia dalam pemberantasan korupsi dalam dua dekade terakhir,” tulisnya dalam unggahan situsnya.

Najib Razak, yang pernah menjabat sebagai perdana menteri selama sembilan tahun hingga 2018, dinyatakan bersalah melakukan korupsi pada 2020 dan dijatuhi hukuman 12 tahun penjara atas salah satu dari banyak kasus penyelewengan dana negara 1MDB yang sekarang sudah tidak berfungsi.

Namun, dia terus menerus membantah melakukan kesalahan dan telah mengajukan banding atas putusan tersebut.

Baca juga: Soal Pengaturan Skor, Akmal Marhali: Pengaturan Skor Itu Candu, Seperti Narkoba

Dilansir dari MalayMail.con, Lim juga membahas bagaimana Indonesia jauh lebih baik dari Malaysia dalam hal membatasi penyebaran dan tingkat kematian Covid-19, sambil meningkatkan peringkat Indeks Persepsi Korupsi (CPI).

“Apakah kita akan kalah dari Indonesia dalam perang melawan wabah, seperti juga penanganan terhadap korupsi?” tanyanya.

Veteran DAP ini menambahkan bagaimana klaimnya akan segera didukung oleh laporan Transparency International (TI) tahun depan.

“Akan menjadi pukulan ganda bagi Malaysia jika Pemilihan Umum ke-15 diadakan tahun depan, dengan kembalinya Najib sebagai perdana menteri ke-10 bertepatan dengan TI CPI 2021, menandai tren penurunan Malaysia dalam perang melawan korupsi,” tulisnya.

Baca juga: Singapura dan Malaysia Buka Kembali Perbatasan Darat

Kejadian ini menambah panas perseteruan yang sedang berlangsung antara Lim dan Najib, yang telah meluber ke pernyataan resmi di ranah media sosial.

Lim, yang memposting pernyataan hariannya di media sosial, termasuk yang menegur Najib, baru-baru ini berhasil menarik komentar dari Najib sendiri.

Baru-baru ini, Najib mempertanyakan obsesi Lim terhadapnya secara langsung di halaman Facebook publik anggota parlemen DAP.

Berita Terkait