Kampartrapost.com – Megawati sebut vaksin bukan obat, melainkan untuk menjaga imunitas.
“Sebetulnya vaksin itu bukan obat, tapi membuat imunitas kita menjadi tinggi,” kata Megawati.
Hal itu disampaikan Mega dalam video yang diunggah di akun Yotube Serkretariat Presiden pada Sabtu (28/8/2021).
Baca juga: Aturan Baru, Pemerintah Wajibkan Warga Jakarta yang Ziarah Tunjukkan Sertifikat Vaksin
Mega menyampaikan, masih banyak mendengar orang mempertanyakan telah melakukan vaksinasi, namun masih terpapar Covid-19. Ia menjawab karena masyarakat tidak berhati-hati setelah melakukan vaksinasi dan melupakan prokes
“Mengapa ada yang sudah divaksin bertanya, kok kena lagi. Karena ya sudah lupa kehati-hatian. Yang sangat populer sekarang adalah prokes,” ucap Mega.
Mantan Presiden ke-5 RI itu mengatakan, untuk memulihkan negara dari situasi pandemi adalah sikap disiplin masyarakat dan sosialisasi vaksin.
Baca juga: Teliti Asal-usul Covid-19, AS: Kami Tidak Mampu Pecahkan Misteri Covid-19 Tanpa China
“Memang disebutkan ini saling berkejaran, makanya menjadi ada banyak varian. Kita sudah sampai pada varian Delta. Tapi yang paling penting sebenarnya, inti dari persoalan itu adalah satu, kedisiplinan dari masyarakat,” jelas Mega.
Sementara, vaksin Sinovac bermerek Coronavac sebanyak 5 juta dosis dan Astrazeneca sebanyak 1.086.000 dosis telah mendarat di Indonesia pada Jum’at (27/8/2021).
Adapun 1-26 Agustus total vaksin yang telah terdistribusi mencapai 36.631.654 dosis.