Normandia, Kampartrapost.com – Minggu (6/6/2021) kemarin, Normandia memperingati perayaan ke-77 D-Day. Upacara pelaksanaan peringatan D-Day itu dilakukan kurang meriah akibat pandemi covid-19.
D-Day merupakan sebuah peristiwa pada perang dunia kedua yang mana Jenderal Dwight D. Eisenhower memimpin sekutu pada saat itu melancarkan invasi amfibi terbesar sepanjang masa terhadap pertahanan Jerman di pantai Normandia, Prancis. Peristiwa ini disebut juga sebagai titik balik perang dunia kedua dan titik balik pembebasan eropa dari invasi Nazi.
Peringatan D-Day bertujuan agar orang memahami besarnya dan menghormati tentara yang telah gugur dalam menjalankan tugasnya saat mendarat di Pantai Normandia pada 6 Juni 1944.
Baca juga:
-
Fenomena Bono, Gelombang Pasang di Sungai Kampar
-
El Salvador Negara Pertama yang akan Legalkan Bitcoin
-
14 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kereta gantung di Italia Utara
-
Vaksinasi Covid Lambat: Warga Brazil Lakukan Unjuk Rasa ke Pemerintah
Dalam perayaan tersebut, duta besar Inggris untuk Prancis Lord Edward Llewellyn ikut meresmikan monumen baru Inggris untuk para pahlawan D-Day. Selain itu ia menyampaikan pesan bahwa pahlawan D-Day berhasil mengangkat belenggu tirani Nazi pada perang dunia kedua di eropa.
Untuk tahun kedua berturut-turut peringatan D-Day harus diperingati dengan sepi karena pembatasan perjalanan virus corona sehingga hadirin yang datang hanyalah beberapa pejabat yang diberikan pengecualian.
Para veteran yang hadir pun mengaku sedih karena perayaan diadakan tidak seperti biasanya, namun mereka senang peringatan ini tetap dilaksanakan.
Peringatan D-Day biasanya dilakukan dengan meriah, dimana negara-negara sekutu akan mengadakan parade militer sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan tentara sekutu.
Dengan adanya pembatasan kunjungan, maka turis yang biasanya hadir dalam peringatan ini terpaksa tidak ikut turun langsung dalam membersamai peringatan.
Baca juga:
-
Susah Gemuk, Apakah Kamu Termasuk Tubuh Ectomorph?
-
Menteri BUMN Pecat Seluruh Direksi PT KFD
-
Israel Meluncurkan Serangan Udara, 9 anak 11 warga sipil lainnya gugur
-
Mengulas peran TikTok dalam pertikaian Israel dan Palestina
Sebagaimana laporan dari Associated Press, bahwa warga-warga lokal Normandia keluar rumah untuk menyaksikan perayaan D-Day dari jauh.
Pada peristiwa D-Day 6 Juni 1944, tentara sekutu kehilangan nyawa sebanyak 4.414 jiwa dengan 2.501 diantaranya orang Amerika. Selain itu lebih dari 5.000 orang terluka dan juga ditambah dengan beberapa ribu orang yang terbunuh dan terluka di pihak Jerman.
Hingga saat ini Normandia memiliki lebih dari 20 kuburan militer yang menampung sebagian besar tentara Amerika, Jerman, Prancis, Inggris, Kanada dan Polandia yang ambil bagian dalam pertempuran itu.
Terakhir, para pejabat sepakat untuk menekankan pentingnya menjaga warisan D-Day agar tetap hidup untuk generasi mendatang.