Perjuangan Rifaldo dari Payakumbuh ke Kampar hingga Lolos Persita Tanggerang

Kampartrapost.com – Setiap orang mempunyai hobi yang beragam. Tak heran jika beberapa hobi juga banyak dijadikan sebagai pekerjaan dan menghasilkan uang.

Sama seperti pemuda berdarah minang satu ini, ia adalah Rifaldo Dwi Sugandi Putra. Rifaldo merupakan salah satu pemain Persita Tanggerang dan memulai perjuangannya dari Payakumbuh berlabuh ke Kampar hingga akhirnya lolos Persita Tanggerang. Sejak lahir ia sudah sangat menggemari sepak bola.

Sehingga ia meniti karirnya dengan serius di dunia bola hingga saat ini. Seperti yang kita tahu bahwa sepakbola merupakan salah satu olahraga yang digemari oleh banyak orang dari berbagai kalangan.

Baca juga: Candi Muara Takus, Kerajaan Dan Pusat Peradaban Sumatera yang Terlupakan

Kembali lagi kepada Rifaldo, pencapaiannya yang sangat banyak membuat ia tidak menyianyiakan kesempatan yang ada. Keseharian pemuda tampan ini tidak lain adalah berlatih bermain bola di klub tercintanya hampir setiap hari.

Disebabkan sudah terikat dalam kontrak, Rifaldo pun hampir setiap hari bergelut dengan si kulit bundar, guna mempersiapkan diri untuk kompetisi-kompetisi musim berikutnya.

Pencapaiannya saat ini tidak luput dari masalah dan rintangan. Suka duka pun ia alami selama perjalanannya di dunia sepakbola. Karena tentunya kesuksesan tidak terlahir dengan jalan yang mulus.

Baca juga: Ratri Atlet Asal Kampar Penyumbang Emas Pertama bagi Indonesia

Perjuangan demi perjuangan pun dilalui oleh Rifaldo. Berbagai kompetisi juga sering ia ikuti. Rifaldo juga banyak mengikuti berbagai seleksi untuk masuk di salah satu klub bola.

Hingga pada akhirnya ia berhasil bergabung di klub bola Tanggerang yaitu Persita Tanggerang salah satu klub bola bergengsi. Ia menyebutkan perjalananya di dunia sepakbola baru saja dimulai dan merintis.

Perjuangan Rifaldo dari Payakumbuh ke Kampar hingga Lolos Persita Tanggerang

Rifaldo bercerita bahwa pada saat mengikuti kompetisi ia mengalami beberapa masalah yang membuat ia harus gagal dalam kompetisi pertamanya di dunia bola yang sangat ia inginkan. Kekecewaan justru tidak membuat semangat pemuda satu ini hilang.

Baca juga: Mengenal Ratri, Atlet Badminton Kebanggaan Indonesia Asal Kampar

“Aku ingat banget, jadi waktu itu tahun terakhir aku di PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) di Pekanbaru, dan saat itu cuma ada 2 event yaitu kejurnas dan popwil. Dan itu aku gagal untuk kejurnas dan popwil di Aceh karna ada beberapa konflik, tapi yah gimana lagi,” ujarnya kepada Kampartrapost, Selasa (7/9).

Lika liku yang ia hadapi tidak sampai disitu saja, Rifaldo juga mengalami kegagalan hampir beberapa kali. Sempat jatuh bangun dan ingin menyerah beberapa faktor juga menjadi penghalang bagi Rifaldo seperti umur dan persaingan yang ketat.

Rifaldo pun kembali menata impiannya. Dimulai dari memperbaiki pola hidup seperti membiasakan bangun setiap pagi dan memperbanyak latihan, seperti memperbanyak jogging dan latihan bola dengan tim-tim lainnya.

Baca juga: Fenomena Bono, Gelombang Pasang di Sungai Kampar

Karena kegigihannya itulah pemuda satu ini memberanikan diri kembali untuk ikut dalam seleksi klub bola. Siapa sangka bahwa usahanya kali ini membuahkan hasil dan membuat ia berhasil bergabung ke dalam klub bola bergengsi.

“Jadi waktu itu aku ikut seleksi lagi yah kak, aku menata lagi lah untuk perjuangan aku, dan aku juga ga percaya bisa lolos. Bukan berarti aku bisa leluasa sih abis ini, tapi malah aku harus lebih sering lagi latihan tiap hari buat kompetisi berikutnya, kaget sih karena dari 300 orang yang seleksi itu rata-rata temen aku sesama latihan yah cuma aku yang lolos waktu itu bisa masuk klub bola,” jelasnya.

Begitu banyak rintangan yang harus dilalui demi sebuah impian. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan. Itulah yang dihadapi oleh Rifaldo. Pantang menyerah pun menjadi tamparan keras untuknya agar bisa bangkit dan mengejar impiannya. (na)

Baca juga: Berbatov Terkejut Ronaldo Balik ke MU

Berita Terkait