Pimpinan KPK Wajibkan Anak-anak untuk Menumbuhkan Nilai Antikorupsi

Kampartrapost.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengimbau anak-anak untuk menumbuhkan nilai antikorupsi serta mengetahui keburukan yang ada di dalamnya.

Firli mengatakan wajib untuk anak-anak agar senantiasa menanamkan nilai antikorupsi guna dapat melihat lebih jauh bahwa korupsi bukanlah sesuatu yang baik untuk dilakukan.

Yaitu mengetahui bahwa korupsi adalah kegiatan yang terhina, tercela, dan merupakan bagian dari aib.

Serta tidak termasuk dalam budaya dan kultur teladan yang leluhur bangsa wariskan pada generasi penerus.

Baca juga: Mabes Polri Kirimkan Bantuan Helikopter Guna Atasi Penebangan Ilegal di Riau

Hal itu ia sampaikan sekaligus dalam rangka menyambut Hari Anak Sedunia tahun ini yang jatuh pada Sabtu (20/11/2021).

Nilai-nilai antikorupsi sendiri merupakan hal yang harus ditegakkan setiap individu agar persoalan korupsi dapat ditangani.

Terlebih bagi anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa kedepannya, sehingga perlu diberikan edukasi untuk membekali diri menjadi insan yang anti mencuri.

Poin antikorupsi yang dapat mulai ditanamkan tersebut antara lain menjadi pribadi jujur, berintegritas, mandiri, peduli, tanggung jawab, serta disiplin.

Baca juga: Terkait Hukuman Mati bagi Koruptor, Jaksa Agung: Perlu Kita Perdalam Bersama

Jika rangkaian hal tersebut mulai dilakukan maka pikiran untuk melakukan tindakan kriminal yang tak kunjung usai di Indonesia itu dapat dicegah sedari dini.

Firli mengimbau agar nilai-nilai antikorupsi disemaikan pada pikiran anak-anak Indonesia, agar Tanah Air memiliki generasi penerus yang punya karakter baik.

Aktivitas yang sudah berakar dan seolah-olah menjadi kebiasaan di Indonesia tersebut harus dapat dipangkas.

Agar tidak terjadi kembali pada waktu yang akan datang.

Baca juga: Epidemiolog Kritik Penerapan PPKM Level 3 se-RI Saat Libur Nataru

Untuk itu jalur pendidikan menjadi salah satu unsur penting dalam rangka menumbuhkan penanaman sifat terpuji antikorupsi bagi anak-anak.

Pendidikan menjadi elemen vital lantaran pembentukan moral serta budi yang baik dapat dilakukan dalam rangka pembelajaran.

Firli juga menyebutkan bahwa KPK memasukkan pendidikan sebagai salah satu “national interest”.

Yang terdapat dalam Rencana Strategi Tahun 2019-2024 serta “Road Map” KPK 2022-2045.

Berita Terkait