Prancis Sahkan UU Paspor Vaksin Walaupun Diprotes Massa

Prancis, Kampartrapost.com – Parlemen Prancis telah menyutujui undang-undang terkait penggunaan paspor vaksinasi dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini diwajibkan bagi tenaga kesehatan ditengah peningkatan kasus positif di Prancis.

Kebijakan ini berlaku bagi orang-orang yang ingin mengunjungi restoran dan tempat umum lainnya. Selain itu juga ketika melakukan perjalanan domestik menggunakan kereta api dan pesawat terbang, akan diminta untuk menunjukkan bukti telah melakukan vaksinasi.

Awalnya undang-undang ini berlaku untuk semua orang. Namun setelah berdiskusi kembali dan hanya berlaku untuk semua orang yang berusia 12 keatas mulai 30 September mendatang.

Baca juga: China Desak AS untuk Berhenti Kecam Kebijakannya di Tianjin

Dokumen paspor kertas maupun digital akan tetap diterima dengan undang-undang baru mengatakan bahwa pemerintah akan memutuskan seiring dalam pemaparan cara menangani dokumen vaksinasi dari negara lain.

Semua pekerja di sektor kesehatan juga harus melakukan vaksinasi pada 15 September mendatang, atau akan ada penangguhan profesi.

Pada Sabtu lalu, lebuh dari 160 masyarakat Prancis melakukan demo dadakan di beberapa kota Prancis menentang akan rencana pemerintah.

Para kritikus juga mengatakan jika undang-undang baru tersebut melanggar kebebasan mereka yang tidak ingin melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Tewaskan 113 warga India Barat

Akan tetapi pemerintah, Presiden Emmanuel Macron berpendapat bahwa undang-undang itu diperlukan untuk melindungi masyarakat dan rumah sakit yang rentan ketika gelombang keempat infeksi Covid-19 menyerang Prancis, serta menghindari adanya kebijakan lockdown baru di Prancis.

Pekan lalu Macron memerintahkan agar tempat-tempat umum seperti bioskop, restoran, klub malam maupun tempat wisata agar memberlakukan tes kesehatan bagi siapapun yang berkunjung.

Penerapan langkah itu ketika pemerintah berusaha menekan peningkatan beban kasus positif Covid-19. Hal ini juga karena adanya varian delta yang sangat mudah menginfeksi.

Melansir dari Al Jazeera, Undang-undang tersebut akan mulai berlaku melalui keputusan bersama. Akan tetapi legislator diminta untuk memberikan suara pada perpanjangan mereka untuk mencakup peraturan lain.

Secara terpisah pada Senin lalu, Macron memberitahu bahwa jumlah orang yang telah melakukan vaksinasi setidaknya satu dosis di Prancis telah melampaui angka 40 juta orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah 45.203, Meninggal 2.069 Orang

Berita Terkait