Kampartrapost.com – Pada Sabtu lalu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Ibu Negara AS, Jill Biden terlihat sedang menyaksikan tim bola basket dari negara masing-masing, Prancis dan AS yang sedang bertanding pada Olimpiade Tokyo 2020.
Macron dan Biden adalah dari beberapa pejabat dunia yang menghadiri Olimpiade bergengsi ini yang sempat tertunda setahun yang lalu akibat adanya pandemi ini. Dimana Olimpiade ini dilaksanakan di Jepang yang termasuk dalam jajaran negara yang belum benar-benar pulih dari pandemi Covid-19.
Jill Biden dengan semangat melompat bahagia ketika pertadingan telah selesai karena tim AS menang 17-10 dari peringkat pertama Prancis. Stefanie Dalson, yang bermain untuk WNBA Chicago Sky pada musim 2021, memimpin Amerika Serikat unggul 7 poin.
Baca juga: Self Love, Tren Saat ini yang Penuh Dengan Pesan Positif
Meskipun Amerika Serikat menang tipis, hal ini tetap membuat ibu Negara Amerika Serikat tersebut tertawa bahagia dan bertepuk tangan ketika peluit pertanda berakhirnya pertandingan berbunyi.
Melansir dari Reuters, Macron yang duduk di baris ketiga di tepi lapangan disambut baik oleh ibu negara AS, Jill Biden. Ia kemudian duduk dibelakang Macron karena diberlakukannya jaga jarak selama pertandingan berlangsung.
Keduanya juga menggunakan masker wajah saat mereka menyemangati delegasi AS dan Prancis yang sedang bertanding.
Sebelumnya Biden dan Macron juga menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat malam. Pada hari Sabtu juga ibu negara Biden menyaksikan pertandingan softball wanita AS melawan Meksiko di kediaman duta besar AS di Tokyo, Jepang.
Baca juga: Afghanistan Berlakukan Jam Malam Untuk Antisipasi Serangan dari Taliban
Associated Press, melaporkan jika ibu negara Biden saat berada di acara tersebut sangat berterimakasih kepada para petugas dan staff. Ia juga meminta maaf tidak bisa memberikan makanan karena adanya pembatasan keamanan Covid-19 di area pertandingan.
Menurut Associated Press, AS berhasil memenangkan pertandingan softball tersebut 2-0 dari Meksiko.
Olimpiade Tokyo yang sebelumnya tertuda karena adanya pandemi, berhasil dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Acara ini digelar tanpa penonton setelah sebelumnya pemerintah Jepang memberlakukan pembatasan kegiatan di Tokyo.