Pria Inggris Ini Ditangkap Atas Dugaan Peretasan Twitter Biden, Obama, Musk dkk

Kampartrapost.com – Pada Rabu, (21/7) kemarin, seorang pria Inggris yang dicurigai memiliki peran dalam peretasan akun Twitter milik Biden dkk telah ditangkap di Spanyol.

Ia terduga telah mengambil peran besar dalam peretasan sekitar 130 akun Twitter para petinggi dan selebriti dunia pada musim panas lalu.

Joseph O’Connor tertangkap di kota Estepona, Spanyol ketika ia berada di salah satu resor dekat pantai kota tersebut. Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan jika penangkapan ini berdasar dari surat perintah penangkapan internasional dari kepolisian AS.

Joseph menjadi terdakwa di Amerika Serikat atas dugaan peretasan 130 akun twitter milik sejumlah politisi, selebritis dan mogul teknologi AS terkemuka pada Juli 2020.

Baca juga: Skandal Pegasus Spyware: Ponsel Presiden Prancis Jadi Target Mata-Mata Israel

Sejumlah dakwaan juga telah diajukan di pengadilan federal di distrik utara California. Joseph secara resmi menjadi terdakwa telah melakukan Cyberstalking, membuat komunikasi yang mengancam, memeras dan dengan sengaja mengakses akun twitter tanpa izin.

Joseph yang terkenal sebagai PulgWalkJoe membantah telah melakukan peretasan terhadap akun petinggi. Ia juga mengatakan jika polisi telah melakukan kesalahan pada saat wawancara.

Selama melakukan peretasan terhadap akun sejumlah politisi dan selebriti terkemuka dunia. Ia mengirimi tweet palsu dengan mendesak para pengikutnya untuk mengirimkan sejumlah Bitcoin ke akun mereka.

Serangan Cyber ini menargetkan Presiden AS, Joe Biden, mantan presiden AS, Barack Obama serta kandidat lainnya adalah Mike Bloomberg.

CEO Amazon, Jeff Bezos, salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates dan juga CEO Tesla Elon Musk juga menemukan jika akun twitter mereka telah kena retas oleh pihak tak bertanggung jawab.

Pesan-pesan yang dikirimkan kepada pengikut akun twitter itu dihapus secara cepat, tetapi penyidik memperkirakan penipuan itu memungkinkan para peretas mengambil setidaknya 100 ribu dolar dalam cryptocurrency.

Baca juga: Sejarah Agresi Militer Belanda II: Tujuan dan Kronologi

Twitter mengatakan para peretas telah menargetkan sejumlah karyawan melalui operasi phising melalui telepon untuk membobol system otentikasi ganda pada platform twitter.

Pada bulan September lalu, jejaring social twitter telah mengumumkan jika mereka telah memperkuat keamanan akun selebriti dan para politisi terkemuka.

Pada bulan Maret 2021, seorang remaja asal Florida mengaku bersalah karena telah mendalangi operasi tersebut dan telah mendapatkan hukuman tiga tahun penjara.

Berita Terkait