Puing-puing roket China jatuh di dekat Maladewa

INTERNASIONAL, KAMPARTRAPOST.COM – Roket luar angkasa Long March China secara resmi diumumkan jatuh tidak terkendali pada 7 Mei. Puing-puing dari roket telah jatuh ke permukaan bumi di Samudra Hindia dekat Maladewa pada Minggu pagi (09/05/2021).

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Kantor Teknik Luar Angkasa China, sebagian dari puing-puing roket kembali ke Bumi pada pukul 10.24 waktu China setempat (2:24 pagi GMT). Mereka menjelaskan bahwa sebagian besar roket terbakar pada saat mendarat di laut.

Baca juga: Warga Palestina Kembali Di Serang Israel Di Malam Laitul Qadar

Di belahan bumi lainnya, orang-orang Yordania, Oman dan Arab Saudi melaporkan bahwa mereka telah melihat penampakan puing-puing roket China. Mereka mengunggah rekaman puing-puing roket yang melintas langit pada saat tengah malam di Timur Tengah.

Roket China yang jatuh tak terkendali tersebut dinamakan dengan Long March 5B Y2. Roket tersebut diluncurkan pada 29 April untuk membawa modul inti, Tianhe, dari Administrasi Luar Angkasa Nasional China ke orbitnya di luar angkasa. Untuk diketahui, Tianhe merupakan modul utama stasiun luar angkasa permanen pertama China.

Pada awalnya, Tianhe terpisah dari bagian inti peluncur setelah 492 detik terbang, kemudian ia langsung memasuki orbit awal yang direncanakan.

Namun berbeda dengan roket yang membawanya. Pada 7 Mei, China mengakui bahwa puing-puing roket buatannya akan/telah “jatuh kembali ke bumi“.

Baca juga: Cerita Ramadhan Mahasiswa asal Kampar di Negeri Dua Nil, Sudan

China merencanakan 10 peluncuran lagi untuk membawa bagian tambahan dari stasiun luar angkasa ke orbitnya di luar angkasa.

Selama beberapa tahun terakhir China selalu dikritik habis-habisan terkait program luar angkasanya yang kerap membahayakan. Seperti contoh ketika China menembakkan rudal untuk menghancurkan satelit cuacanya yang mati pada Januari 2007. Ledakan rudal yang menghancurkan satelit tersebut menciptakan banyak puing-puing besar berbahaya yang sangat membahayakan satelit dan pesawat ruang angkasa lainnya yang sedang beroperasi.

Baca juga: Roket China Jatuh di Samudera Hindia, Ini Lokasinya!

Berita Terkait