Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa Memperkirakan Kasus Covid-19 di Eropa Akan Meningkat!

Kampartrapost.com – Jum’at, (16/07/2021) Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) memperkirakan akan ada kenaikan kasus Covid-19 di Eropa. ECDC mengatakan jika akan ada kenaikan sekitar 420 kasus per seratus ribu orang hingga awal Agustus.

ECDC yang mencakup Uni Eropa, Norwegia serta Liechtenstein, memperkirakan jika kenaikan tajam ini akan terus meningkat hingga lebih dari 620 kasus per seratus ribu penduduk untuk bulan Agustus.

Baca juga: Biden : Berita Hoax Tentang Corona Virus dapat Membunuh Orang!

“Kemerosotan situasi epidemiologis di banyak negara saat ini diperkirakan akan terus meningkat, mengingat peningkatan penyebaran kasus Covid-19 varian delta yang begitu cepat,” ungkap ECDC dalam laporan tersebut.

ECDC juga mengungkapkan jika jumlah orang yang terinfeksi dan jumlah kematian di Eropa akan terus mengalami peningkatan yang jauh lebih lambat. Hal ini akibat kampanye vaksinasi yang pemerintah Eropa lakukan, sehingga membuat pertambahan kasus Covid-19 di Eropa lambat.

Meskipun begitu, jumlah kematian Covid-19 sendiri dalam perkiraan akan melebihi ambang batas 10 per juta jika membandingkan dengan 6,8 minggu yang lalu.

Baca juga: Risma Angkat Suara Terkait Bansos Salah Sasaran

ECDC memperkirakan peningkatan kasus ini terjadi di Sembilan negara, yakni Siprus, Yunani, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Portugal, Slovenia dan Spanyol.

“Di negara-negara dengan peningkatan kasus tajam, dilaporkan jika rentan usia yang sering terjangkit Covid-19 adalah usia 15 hingga 24 tahun, dengan peningkatan terbatas terjadi pada usia 65 tahun,” ungkap ECDC.

Maka dari itu, pemerintah Eropa melakukan vaksinasi terhadap lansia dulu. Karena orang yang lebih muda cenderung memiliki risiko kematian atau penyakit serius lebih rendah daripada lansia jika mereka terkena Covid-19. Sedangkan, lansia memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Belum lagi beberapanya memiliki riwayat penyakit serius.

Peningkatan kasus Covid-19 di Eropa antara 5 dan 11 Juli, lonjakan kasus positif lebih dari 60%. Peningkatan ini terjadi pada minggu kedua berturut-turut.

Menurut ECDC hal ini penyebabnya adalah relaksasi intervensi non-farmasi peningkatan penyebaran Covid-19 varian delta. Yang mana virus ini (pertamakali terdeteksi di India) yang mudah sekali menyebar.

Baca juga: Korban Banjir Jerman Bertambah, 11 Keluarga WNI Terdampak

Berita Terkait