Kamis, Maret 23, 2023

Rasis! Facebook Sebut Pria Berkulit Hitam Sebagai Primata

Amerika Serikat, Kampartrapost.comFacebook telah mengumumkan bahwa mereka menonaktifkan fitur rekomendasi topik setelah salah menyebut pria berkulit hitam sebagai primata.

Dalam sebuah video di platform Facebook, terdapat sebuah rekomendasi dan Facebook telah mendeteksi pria berkulit hitam sebagai primata. Hal ini membuat Facebook dituduh rasis atas kejadian tersebut.

Seorang juru bicara Facebook menyebutnya sebagai kesalahan yang jelas tidak dapat mereka terima. Ia mengatakan perangkat lunak rekomendasi yang terlibat termasuk offline.

“Kami meminta maaf kepada siapa pun yang mungkin telah melihat rekomendasi ofensif ini,” kata Facebook dalam menanggapi penyelidikan AFP.

Baca juga: Taliban dan Pasukan Oposisi Terlibat Baku Tembak Perebutan Panjshir

“Kami menonaktifkan seluruh fitur rekomendasi topik segera setelah kami menyadari hal ini terjadi sehingga kami dapat menyelidiki penyebabnya dan mencegah hal ini terjadi lagi,” lanjutnya.

Sebelumya, Facebook juga telah mengembangkan perangkat lunak pengenalan wajah. Namun, hal ini justru mendapat banyak kecaman oleh para pembela hak-hak sipil yang menunjukkan masalah dengan akurasi, terutama yang berkaitan dengan orang-orang yang tidak berkulit putih.

Melansir New York Times, pengguna Facebook dalam beberapa hari terakhir yang menonton video tabloid Inggris yang menampilkan pria kulit hitam. Mereka menunjukkan prompt yang mereka buat secara otomatis menanyakan apakah mereka ingin terus melihat video tentang Primata.

Baca juga: Larang Aborsi, AS Kecam Perubahan Hukum Texas

Video yang menjadi permasalahan adalah sebuah postingan dari Daily Mail berjudul  “Pria kulit putih memanggil polisi pada pria kulit hitam di marina.”

Sementara manusia termasuk di antara banyak spesies dalam keluarga primata, video itu tidak ada hubungannya dengan monyet, simpanse, atau gorila.

Tangkapan layar dari rekomendasi tersebut beberapakali bagikan di Twitter oleh mantan manajer desain konten Facebook Darci Groves.

“Permintaan terus melihat ini tidak dapat diterima,” tweet Groves, mengarahkan pesan itu ke mantan rekan di Facebook.

“Ini mengerikan,” kata Groves.

Baca juga: Perempuan seperti saya jadi sasaran Taliban’ – kisah penata rias yang kehilangan pekerjaan
spot_imgspot_img

Rekomendasi untuk Anda