Sedang Berbuka puasa, Warga Palestina Diserang Pemukim Israel di Sheikh Jarrah

YERUSALEM, KAMPARTRAPOST.COM  Pada hari Kamis (06/05/2021), para pengungsi Israel menyerang warga Palestina yang melaksanakan ibadah berbuka puasa di wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Pada saat itu, warga Palestina sedang menyiapkan meja dan hidangan berbuka puasa di depan rumah mereka.

Baca juga: Pegida, Organisasi Anti-Islam di Jerman, Resmi Ditetapkan sebagai Kelompok ‘Ekstremis’ oleh Pemerintah Setempat

Namun, para pengungsi Israel tiba-tiba mulai melemparkan batu, botol kaca dan berbagai benda dari atap kediaman mereka ke arah meja-meja orang Palestina yang sedang berbuka puasa tersebut.

Ketika warga Palestina mendapati serangan itu, perkelahian pun terjadi antara kedua pihak tersebut dan akhirnya meja yang ditujukan untuk menghidangkan makanan buka puasa pun berserakan.

Itamar Ben Gvir, seorang anggota parlemen dan salah satu pemimpin partai sayap kanan Yahudi Otzma Yehudit, datang ke lokasi kejadian dan menbela para pengungsi Yahudi.

Di saat yang bersamaan ia juga memprovokasi kelompok Palestina yang terlibat.

Baca juga: IPRY-KK Adakan Buka Bersama

Seperti yang kita ketahui, warga Palestina diusir paksa oleh para pengungsi Israel dari rumah kediaman mereka.

Warga Palestina di wilayah yang bernama Sheikh Jarrah merupakan salah satu dari sekian banyak kelompok warga Palestina yang diusir paksa dari tempat tinggalnya.

Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur telah menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka.

Hal ini dilakukan demi mewujudkan area pemukiman pengungsi Israel yang baru di awal tahun ini.

Warga Palestina telah melakukan protes di Sheikh Jarrah sejak putusan pengadilan tersebut dikeluarkan. Upaya pembelaan ini kemudian memicu bentrokan dengan polisi Israel dan pemukim Israel.

Baca juga: Pemberlakuan Jam Malam, Warga Kampar Tak Boleh Keluar Rumah di atas Jam 22.00

Sejak 1956, sudah ada 37 keluarga Palestina yang tinggal di 27 rumah di lingkungan tersebut. Namun, para pengungsi ilegal Israel telah mencoba untuk mengusir mereka berdasarkan undang-undang yang disetujui secara sepihak oleh parlemen Israel pada tahun 1970.

Pada tahun 1948, ratusan ribu orang Palestina terpaksa mengungsi dari desa dan kota asal mereka di Palestina ke negara-negara tetangga termasuk Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Tak lain dan tak bukan disebabkan oleh penjajahan Israel yang masih berlangsung hingga kini.

Baca juga: Tentara Israel Bunuh 2 Warga Palestina, Lukai Seorang Lainnya

Berita Terkait