Semakin Memanas! Putin Serukan Operasi Militer di Ukraina

Rusia, Kampartrapost.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022) menyerukan operasi militer di Ukraina. Ia juga memperingatkan negara-negara lain jika menggangu Rusia akan mendapatkan konsekuensi dari mereka.

Melansir The Associated Press, Putin mengatakan operasi militer ini bertujuan untuk melindungi warga sipil di Ukraina Timur. Ini merupakan klaim yang sudah AS prediksi, namun klaim yang salah untuk membenarkan sebuah invansi.

Dalam sebuah video yang televisi siarkan, Putin menuduh AS dan sekutunya mengabaikan permintaan Rusia. Pengabaian ini untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan menawarkan jaminan keamanan kepada Moskow.

Ia mengatakkan tujuan Rusia bukan untuk menduduki Ukraina.

Baca juga: Wujudkan Konsep Forest City, IKN akan Diisi dengan 70 Persen Area Hijau

Presiden AS, Joe Biden juga telah mengecam serangan yang tak berdasar dan tidak dapat dibenarkan ini. Ia mengatakan dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia.

Saat Putin berpidato di depan televisi, ledakan besar terdengar di Kyiv, Kharkiv dan daeran lainnya di Ukraina.

Invansi besar-besaran yang Rusia lakukan ini menyebabkan banyak korban dan menggulingkan pemerintahan Ukraina.

Rusia pun telah mendapankan konsekuensi dari konflik yang mereka lakukan. Seluruh dunia mengecam tindakan Putin yang terbilang berlebihan.

Invansi ini juga menyebabkan guncangan pasar keuangan global dan mengancam keseimbangan pasca-perang dingin di benua itu.

Baca juga: Di Pekanbaru, Menteri Agama Setarakan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing

Putin mengatakan operasi militer Rusia bertujuan untuk memastikan demiterisasi Ukraina. Ia mendesak prajurit Ukraina untuk segera menyerah dan pulang.

Putin mengumumkan operasi militer setelah Kremlin mengatakan pemberontak di Ukraina timur. Ia meminta bantuan militer Rusia untuk membantu menangkis agresi Ukraina.

Pengumuman itu segera memicu kekhawatiran bahwa Moskow menawarkan dalih untuk perang, seperti yang telah Barat peringatkan.

Baca juga: Pakar Sarankan Beri Insentif Bagi Warga yang Mau Pindah ke Ibu Kota Baru

Berita Terkait