Semakin Menumpuk, Para Ahli Berencana Daur Ulang Sampah Antariksa Jadi Bahan Bakar Roket

Australia, Kampartrapost.com – Neumann Space, perusahaan antariksa asal Australia saat ini tengah mencoba untuk mendaur ulang sampah antariksa sebagai bahan bakar roket.

Melansir CNN, hal ini dilakukan karena kini orbit Bimu tersumbat oleh puing-puing pesawat luar angkasa.

Tersumbatnya orbit bumi ini pun mengangancam keberadaan satelit komunikasi dan stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Baca juga: Setelah Jadikan Bitcoin Mata Uang Resmi, El Salvador Kini Berambisi Buat ‘Kota Bitcoin’ Pertama

Bahkan banyaknya sampah luar angkasa ini bisa saja membuat tabrakan beruntun antara sampah antariksa. Ini berbuntut pada orbit yang tak bisa di gunakan lagi. Situasi ini terkenal dengan istilah ‘efek Kessier’.

Neumann Space ini akan menjadi salah satu dari organisasi antariksa internasional dalam mendaur sampah antariksa yang berbahaya.

Mereka kini telah mengembangkan ‘sistem propulsi listrik di luar angkasa’ yang bisa di pakai di orbit rendah Bumi. Ini berguna untuk memperluas misi pesawat luar angkasa.

Baca juga: 4 Kebijakan Gila China Demi Menekan Kasus Covid-19

Saat ini mereka tengah bekerja sama dengan tiga perusahaan antariksa lain dalam mendaur ulang sampah luar angkasa ini. Kedua perusahaan tersebut ialah Nanorocks dan Cislunar di Amerika Serikat.

Nanorock saat ini mengerjakan penggunaan robot untuk menyimpan dan memotong puing-puing di orbit.

Sedangkan Cislunar mengembangkan cor luar angkasa untuk melelehkan puing-puing menjadi batang logam.

Baca juga: Anies Baswedan akan dibela tim cyber bentukan MUI Jakarta, disebut tidak sesuai dengan kepentingan warga DKI

Berita Terkait