Seragam Dilahap Api, Siswa Kemayoran Jakarta Pusat Gagal Ikuti PTM

Kampartrapost.com – Kejadian pilu datang dari kawasan Kemayoran Jakarta Pusat. Sejumlah siswa tak bisa ikut Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena api melahap rumah mereka, termasuk seragam untuk sekolah.

Awalnya para siswa Kemayoran itu mulai kembali melaksanakan PTM pada Senin (30/8). Namun kejadian tak terduga, satu hari sebelum kembali sekolah secara luring rumah mereka alami kebakaran.

Dimas Anggara (16), salah seorang korban yang rumahnya terbakar dan murid SMKN 21 Jakarta ungkap rasa pilunya karena tak dapat ikut teman-teman lain sekolah tatap muka setelah sekian lama.

Ia harus ikhlas dengan kenyataan bahwa baju dan rumahnya terbakar.

Baca juga: Tukang Bakso Kena Pajak hingga Rp. 6 Juta, Pemkot Binjai Buka Suara

“Harusnya saya hari ini PTM, tapi tidak jadi datang ke sekolah. Saya sudah bilang ke guru dan minta izin tidak datang,” ungkap Dimas dari tempat pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong pada Senin, dikutip dari Antara.

Ibu Dimas (Jumroh) sebut tak bisa ambil barang-barang yang ada di rumah, karena tak ada waktu.

Benda yang berhasil selamat hanya dompet dan telepon genggam, yang saat kejadian ada di dekat wanita usia 42 tahun itu.

Adi Mulyono, korban lain yang rumahnya juga terbakar merasa kecewa karena tak dapat hadir pada pembelajaran daring di sekolahnya, SMK N 1 Jakarta Budi Utomo.

Baca juga: Tentara Amerika Serikat Kasih Makanan Mengandung Babi ke Warga Afghanistan

“Iya kecewa tidak bisa PTM. Baju sekolah dan sepatu semua terbakar. Padahal baru beli baju seragam dua hari yang lalu,” tutur Adi.

Adi juga bagi cerita saat rumahnya mulai terbakar, ia baru pulang dari olahraga di lokasi yang tak begitu jauh.

Ia tahu ada kebakaran saat dengar teriakan dari tetangga.

Kebakaran di lokasi Kemayoran itu musnahkan 70 rumah semi permanen.

Baca juga: PAN Gelar Rakernas Usai Gabung Koalisi Jokowi, Bahas Apa?

250 orang dari 55 KK jadi korban kejadian tersebut. Mereka tinggal sementara di SDN 09 Kebon Kosong.

BPBD hingga ACT kirim bantuan pada korban, sejak kebakaran terjadi pada minggu.

 

 

 

Berita Terkait