Soal Jual Beli Darah di RSUD Arifin Achmad, Gubri: Kalau Ada Kita Tindak

Pekanbaru, Kampartrapost.com – Gubernur Riau Syamsuar merespon soal isu yang beredar terkait jual beli darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.

Syamsuar mengatakan selama dia menjabat sebagai gubernur 4 tahun di Riau, belum pernah mendengar kasus jual beli darah di rumah sakit.

BACA JUGA: Didiagnosis Terkena Homoseksual, Wanita Gay Ini Tuntut Rumah Sakit Spanyol

Terlebih jika memang ada oknum yang memperjualbelikan darah, maka akan ditindak.

“Kalau memang ada ya kita tindaklah, kan tak patut tu pegawai rumah sakit jual beli darah,” kata Syamsuar.

Follow Instagram Kampartrapost 

Syamsua melanjutkan bahwa Provinsi Riau bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyediakan stok darah yang dimotori oleh para relawan.

Sehingga, jika ada yang melakukan ‘permainan’ jual beli darah akan ketahuan.

BACA JUGA: Gubernur Syamsuar Terima Penghargaan Sebagai Pendorong Pertumbuhan Pendidikan Vokasi di Riau

Sebelumnya beredar isu di kalangan masyarakat Riau terkait RSUD Arifin Achmad tidak memiliki stok darah ketika pasien hendak melakukan komoterapi.

Kemudian setelahh pasien mendapatkan 20 kantong darah dari masyarakat serta Brimob Polda Riau, pasien akan melakukan komoterapi.

Namun, pasien dipersulit oleh pihak rumah sakit dengan dalih tak memiliki alat transfusinya.

 

Redaktur & Reporter: Fadhlil Wafi
Sumber: Antara Riau

Berita Terkait