Soal Lemahnya Fisik Pemain Timnas U-19, Pengamat: Karena tak adanya sinkronisasi pelatih timnas dengan pelatih klub

Kampartrapost.com – Soal lemahnya fisik pemain timnas U-19. Menurut pengamat sepakbola Indonesia Akmal Marhali, karena tak adanya sinkronisasi antara program Shin Tae-Yong dengan pelatih-pelatih klub di Indonesia.

Saat timnas U-19 latihan fisik pada 2 Maret 2022 lalu, pelatih fisik Shin Sang-gyu menilai fisik para pemain masih sangat lemah.

“Untuk fisik, pemain U-19 memang masih sangat kurang,” kata pelatih fisik timnas Shin Sang-gyu.

Sementara itu, menurut Akmal Marhali lemahnya fisik pemain timnas U-19 ini bukan semerta-merta kesalahan para pemain.

Melainkan juga ada sangkut pautnya dengan sistem yang belum efektif yang di lakukan oleh PSSI.

Baca juga: Timnas Indonesia Butuh Waktu 4 Tahun Untuk Setara Dengan Thailand

Supaya adanya kesinambungan, maka harus adanya pertemuan antara pelatih timnas dengan pelatih klub-klub.

“Buruknya fisik timnas ini, ada sangkut pautnya dengan tidak adanya sinkronisasi antara program tim nasional di bawah kendali Shin Tae-yong dengan program pelatih di klub-klub,” kata Akmal kepada Kampartrapost, Selasa (15/3/2022).

“Itulah yang membuat sistem tidak berjalan dengan baik.”

“Harusnya ada pertemuan antara para pelatih klub dengan Shin Tae-yong yang difasilitasi oleh Direktur Teknik PSSI untuk menyampaikan visi misi serta program-program dan rencana Shin Tae-yong terkait dengan standarisasi pemain timnas.”

“Dari situ kemudian, pelatih-pelatih di klub harus bisa menyelaraskan antara visi Shin Tae-yong dengan program latihan di timnas.”

Kemudian, menurut Akmal dengan adanya pertemuan untuk menyamakan perspektif ini, maka bisa mempermudah pelatih timnas dalam melatih para pemain.

Baca juga: dr. Widya Akui Tak Mudah Kelola PSSI di Era Pandemi

“Sehingga kemudian para pemain masuk tim nasional tidak lagi pelatih mengulang hal-hal mendasar.”

“Misalnya soal pembenahan fisik dan sebagainya, ketika sudah masuk timnas, fisik sudah sesuai dengan standar yang diinginkan oleh Shin Tae-yong atau pelatih timnas lainnya.” tambah Akmal.

Lebih lanjut, permasalahan ini kata Akmal bukan kali pertamanya terjadi di Indonesia.

Justru problem ini sudah bertahun-tahun terjadi di Indonesia, sehingga hal ini adalah penyebab terhalangnya timnas meraih prestasi.

Tak hanya soal fisik, timnas Indonesia juga mengalami masalah dalam soal teknik.

Sehingga ketika para pemain masuk timnas, pelatih harus mengulang melatih pemain dari awal.

“Bahkan bukan cuma soal fisik. Soal passing, soal teknik kontrol dan sebagainya semua harus di ulang lagi, karena itu tidak ada pembenahan di level klub.”

Baca juga: Viral Caption ‘Yakarta’ Marc Marquez Jadi Sorotan Netizen, Begini Faktanya

“Karena itu penting ke depan, PSSI bisa menyampaikan program makro dan mikro tim nasional kita agar semua bisa dipahami oleh klub,” tutur Akmal.

Untuk itu menurut Akmal masalah-masalah klasik seperti ini harus ada solusi dari PSSI.

“Selama ini tidak dicarikan solusi, maka sulit untuk kita berharap tim nasional kita bisa berprestasi,” tutup Akmal. (fw)

Berita Terkait