Taliban Kibarkan Bendera Saat Dunia Peringati Tragedi 9/11

Afghanistan, Kampartrapost.com – Taliban mengibarkan bendera kebangsaan mereka di atas istana kepresidenan Afghanistan pada Sabtu saat AS dan dunia peringati tragedi 9/11.

Spanduk putih, dihiasi dengan ayat Alquran, dikibarkan oleh Mullah Mohammad Hassan Akhund, perdana menteri pemerintah sementara Taliban, dalam upacara sederhana.

“Pengibaran bendera ini dilakukan oleh PM sementara,” kata Ahmadullah Muttaqi, kepala cabang multimedia komisi budaya Taliban.

“Pengibaran bendera menandai awal resmi dari pekerjaan pemerintah baru,” katanya.

Baca juga: Calon Pengganti Merkel Tuntut Permintaan Maaf Dari Partai Saingannya
Bendera ikonik Taliban dilukis di dinding luar kompleks kedutaan Amerika di Kabul, Afghanistan, Sabtu, 11 September 2021. (AP Photo/Bernat Armangue)
Bendera Taliban di luar dinding kompleks kedutaan Amerika di Kabul, Afghanistan. – REUTERS

Komposisi pemerintah terdiri dari seluruhnya laki-laki. Taliban mengumumkanumumkan awal pekan ini dan masyarakat internasional menyambut hal tersebut penuh kekecewaan. Padahal mereka sangat berharap Taliban akan memenuhi janji sebelumnya tentang barisan yang inklusif.

Dalam sebuah tweet, presiden pertama Afghanistan setelah runtuhnya Taliban tahun 2001, Hamid Karzai, menyerukan perdamaian dan stabilitas. Ia menyatakan bahwa kabinet sementara yang baru, yang tidak menyertakan perempuan dan non-Taliban akan menjadi sebuah pemerintahan yang inklusif.

Dia menandai peringatan 20 tahun serangan 9/11 di Amerika dengan pertemuan para tetua suku di kompleks berdinding tinggi di ibukota Afghanistan. Tempat di mana dia tinggal bersama keluarganya sejak kembalinya Taliban ke Kabul pada bulan Agustus.

Baca juga: Israel Kembali Tangkap 2 Warga Palestina Yang Melarikan Diri

Dua dekade lalu, Taliban memerintah Afghanistan dengan rezim keras, televisi dilarang. Pada 11 September 2001, hari serangan mengerikan di Amerika, berita menyebar dari radio yang berderak di jalan-jalan gelap ibukota Afghanistan, Kabul.

Women wave Taliban flags as they sit inside an auditorium at Kabul University's education center during a demonstration in support of the Taliban government in Kabul, Afghanistan, Saturday, Sept. 11, 2021. (AP Photo/Felipe Dana)
Para perempuan membawa bendera Taliban saat berada di auditorium di Kabul, Afghanistan. -REUTERS

Kota ini jarang memiliki listrik dan hampir satu juta orang tinggal di Kabul pada saat itu. Koalisi pimpinan AS hanya membutuhkan waktu dua bulan untuk mengusir Taliban dari ibu kota dan pada 7 Desember 2001. Mereka kalah dan harus pergi dari pertikaian terakhir mereka di Kandahar selatan, jantung spiritual mereka.

Beberapa hal telah berubah sejak periode pertama pemerintahan Taliban pada 1990-an.

Baca juga: Di balik tindakan tegas China terhadap ‘cinta buta’ penggemar K-pop

Berita Terkait