Terkait Rencana Reuni PA 212, Pemprov: Monas Belum Dibuka

Kampartrapost.com – Terkait rencana pelaksanaan reuni akbar yang dilakukan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Monas pada Desember mendatang, pemprov menyebutkan bahwa lokasi belum terbuka untuk umum.

Masih dalam situasi pandemi Covid-19, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali menyebutkan terkait perizinan aksi di Monas.

Tempat wisata tersebut belum dapat dijadikan lokasi untuk kegiatan umum, terlebih menjadi titik kumpul massa dalam jumlah besar.

Marullah menyampaikan kebijakan belum dibukanya Monumen Nasional disampaikan oleh Kepala Monas.

Baca juga: Digugat Mafia Tanah, Puluhan Sekolah di Makassar Terancam Keberadaannya

Ia tak menanggapi lebih lanjut terkait aksi reuni yang akan dilakukan kelompok massa pada tiap akhir tahun tersebut.

Sejalan dengan hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara terkait pelarangan aksi massa di wilayah Monas, Jakarta Pusat.

Dikhawatirkan angka Covid-19 akan bertambah jika adanya kerumunan massa, meski kini kasusnya sudah semakin melandai.

Protokol kesehatan jaga jarak juga masih dilakukan dan diwajibkan, agar masyarakat tetap dapat proteksi diri.

Baca juga: Disdik DKI Upayakan Seluruh Sekolah Dapat Melaksanakan PTM pada November

Ia berharap tidak ada kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan menjadi potensi penyebaran Covid-19.

Persaudaraan Alumni 212 yang juga dikenal dengan Alumni 212 adalah sebutan bagi mantan kelompok massa yang melakukan aksi bela agama.

Aksi bermula pada Jumat (2/12/2016) dengan seruan bela agama yang dilakukan karena salah satu calon pemimpin daerah dinilai melakukan penistaan agama.

Calon gubernur yang dikenal dengan sebutan Ahok dicap menodai agama Islam saat melakukan kunjungan kerja.

Baca juga: 5 Fakta Terkini Dalang Pinjol Ilegal Bikin Warga Bunuh Diri

Yang mana bertepatan di Kepulauan Seribu, dan masih pada tahun yang sama.

Ia membawa penggalan makna Al-Quran terkait kriteria memilih calon pemimpin.

Sehingga hal tersebut membuat umat muslim murka dan lakukan aksi besar-besaran dengan melibatkan sejumlah tokoh berpengaruh di tanah air.

 

Berita Terkait