Arab Saudi, Kampartrapost.com – Pemandangan tak biasa kini terlihat di pusat perbelanjaan Arab Saudi. Jika biasanya pedagang akan menutup toko mereka ketika waktu sholat tiba, namun kini mereka akan tetap buka dan tetap melakukan aktivitas jual beli.
Bahkan, jika sebelumnya mobil-mobil yang ingin mengisi bahan bakar di pom bensin, orang-orang yang mengantri di apotek hingga yang berbelanja di supermarket harus menunggu di luar.
Kini hal tersebut tidak perlu lagi dilakukan. Kebijakan ini berlaku setelah adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh Kepala Kamar Saudi pada hari Jum’at (16/7).
Baca juga: Lagu Hip-Hop Menjadi Soundtrack untuk Gerakan Protes Kuba
Ketua Kamar Dagang (Kadin) Arab Saudi, Aljan bin Abdul Aziz Al-Ajlan, menjelaskan jika kebijakan ini dilakukan agar meningkatkan pengalaman berbelanja bagi pembeli.
Kebijakan ini juga dapat sambutan baik dari Ekonom dan Penulis Timur Tengah Ali Sameer Shihabi. Melalui media sosialnya, ia menyebut jika kebijakan ini adalah simbol positif dari kerajaan Arab Saudi untuk mengakhiri dominasi agama dan kelas sosial.
“Langkah simbolis dan praktis yang sangat besar untuk mengakhiri dominasi dan kelas sosial dalam kehidupan sehari-hari.” Jelasnya.
Shihabi menambahkan, jika penutupan pertokoan ketika waktu sholat tiba hanya membuat pembeli menunggu dan menyita waktu yang lebih lama lagi.
Baca juga: Biden : Berita Hoax Tentang Corona Virus dapat Membunuh Orang!
“Bahkan, sekalipun departemen kerajaan (pembeli), akan menambah margin besar dan tidak efisien untuk (ekonomi) kerajaan.“ Tukasnya.
Berbeda halnya dengan Ekonom Habibullah Al-Torkistani, ia mengatakan bahwa kebijakan tersebut tidak akan berdampak pada ekonomi nasional. Justru berhentinya aktivitas ketika waktu sholat tiba merupakan hak pekerja toko untuk beristirahat.
“Bahkan ketika mengizinkan toko beroperasi ketika sholat tiba, toko akan tetap berhenti dan memberi waktu pekerja untuk beristirahat. Ini adalah bagian dari hak-hak pekerja.“ Kata Habibullah.
Tujuan lain dari kebijakan ini adalah untuk menghindari kerumunan pelanggan di toko-toko saat mereka tutup selama waktu sholat. Sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19 di pusat perbelanjaan.
Perdebatan mengenai jam operasional aktivitas jual beli di Arab Saudi memang sudah menjadi perdebatan sejak lama.
Baca juga: Blokir Trump, Markas Facebook dan Twitter Hendak Dibakar
Sebelum reformasi, Pelanggaran aktivitas jual beli diatur oleh Commision for the Promotion of Virtue and Prevention of Vice (CPVPV), lembaga ini juga terkenal sebagai Haia, atau polisi agama.