Kampartrapost.com – China dan India menolak menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara. Namun, kedua negara tersebut saat ini tengah menghadapi polusi asap yang mengancam kesehatan warganya.
Pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26), Indonesia dan 22 negara lainnya telah sepakat untuk menghentikan penggunaan batubara secara bertahap. Namun, dalam deklarasi tersebut China dan India menolak untuk ikut serta padahal kedua negara tersebut menyumbang cukup banyak emisi gas rumah kaca di dunia.
Melansir CNN Indonesia, China dan India saat ini tengah menghadapi polusi udara yang sangat parah. Buntut dari pekatnya polusi udara ini, pemerintah China maupun India terpaksa harus menutup aktivitas sekolah dan kantor yang mulai berjalan sejaak pandemi mereda.

Baca juga:Â MUI Resmi Haramkan Mata Uang Kripto, Begini Penjelasan Sekertaris MUI Pusat!
Sementara itu, stasiun pemantau udara Beijing mengatakan jika level polusi di Beijing saat ini mencapai level ‘sangat tidak sehat’. Normalnya partikel polutan ini hanya boleh mencapai angka 15 saja. Namun, di Beijing saat ini mencapai PM 2,5 hingga 220.
Menurut Badan Metereologi dan Observasi China, pada Jum’at 5 November lalu kabut asap tebal telah menyelimuti China Utara. Hal ini membuat jarak pandang di wilayah tersebut turun hingga berada di bawah 200 meter.

Mengutip AFP, beberapa jalanan di wilayah tersebut juga telah pemerintah China tutup karena jarak pandang yang kian menipis.
Baca juga:Â Uji Senjata Anti-Satelit, AS Tuding Rusia Bahayakan Astronaut
Sementara itu, tak jauh berbeda dengan China, India juga tengah menghadapi polusi yang cukup parah. Sehingga pemerintah India pun terpaksa mengikuti kebijakan China yang menutup sekolah dan kantor.
Mengutip CNN Indonesia, saat ini New Delhi berada di posisi pertama sebagai kota dengan polusi terparah akibat pabrik, emisi kendaraan hingga akibat kebakaran lahan.

Polusi udara ini tak hanya membuat jarak pandang dan juga aktivitas seperti sekolah dan kantor ditutup. Akan tetapi juga tengah mengancam kesehatan masyarakat di kedua negara tersebut.