Haiti, Kampartrapost.com – Presiden Haiti Jovenel Moise telah terbunuh di kediamannya, kata Perdana Menteri sementara Haiti Claude Joseph.
Melansir dari Al Jazeera Joseph mengatakan bahwa “Sekelompok orang tidak dikenal menyerang kediaman pribadi Moise pada Rabu malam (Waktu Haiti) dan menembak mati Presiden Haiti Jovenel Moise pada 7 Juli 2021.”
Sedangkan, Ibu Negara masih dirawat di rumah sakit akibat dari serangan itu. “Situasi keamanan negara berada di bawah kendali kepolisian nasional Haiti dan angkatan bersenjata Haiti,” kata Joseph.
Menteri luar negeri Turki menyatakan turut merasakan kesedihan yang mendalam atas terbunuhnya Presiden Haiti Jovenel Moise.
Baca juga: AS Tarik Pasukannya dari Afghanistan, Taliban Makin Leluasa
Mevlut Cavusoglu mengungkapkan sentimennya di Twitter atas pembunuhan tersebut adalah suatu Tindakan yang “pengecut”. Kepada Jovenel Moise dan Mevlut ia juga mengatakan almarhum presiden baru-baru ini telah mereka terima di negaranya (Turki) pada kesempatan Forum Diplomatik Antalya.”
Cavusoglu juga menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga Moise dan orang-orang Haiti.
Perdana Menteri sementara Haiti mengatakan bahwa Moise terbunuh di kediamannya, sedangkan ibu negara terluka.
Moise telah memerintahkan negara termiskin di benua Amerika ini dengan dekrit setelah pemilihan legislatif yang jadwalnya pada 2018. Rabu dini hari di Haiti, sebagian jalan besar di sekitaran ibu kota negara telah di kosongkan.
Baca juga: Penampakan Covid-19 Varian Delta, Mirip Buah Rambutan
Haiti telah mengalami dekade pergolakan politik yang sangat riuh. Kemiskinan dan gempa bumi yang dahsyat terjadi pada tahun 2010 dan sangat rentan terhadap bahaya alam, terutama angin topan, banjir dan gempa bumi.
Pulau kecil Karibia yang berpenduduk hampir 12 juta telah terpukul keras oleh krisis ekonomi yang makin parah akibat pandemi virus corona. Apalagi negara itu adalah salah satu negara termiskin di Belahan Barat.